RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dalam sebuah kampanye di Kota Dumai, pasangan calon nomor urut 3, Firdaus-Rusli mengungkapkan Riau di bawah kepemimpinan mereka akan menjadi daerah dengan tujuan investor untuk menanamkan investasinya. Bahkan akan terjadi peningkatan nilai investasi sebesar 10 persen per tahunnya. 

 

Peningkatan ini jelas membuat Riau pertumbuhan ekonominya akan berada di atas rata-rata pertumbuhan nasional secara keseluruhan. 

 

"Apa yang kita sampaikan ini tidak muluk-muluk, jika kita melihat kepada capaian yang didapatkan Kota Pekanbaru dalam enam tahun terakhir. Bahkan, Pekanbaru telah mendapatkan berbagai penghargaan sebagai Kota Investasi terbaik tingkat nasional. Formula inilah yang akan kita bawa ke daerah-daerah lain, dan Riau dalam tiga tahun ke depan akan menjadi daerah investasi terbail tingkat nasional," ujarnya Calon Gubernur Riau nomor urut tiga ini. 

 

Setali tiga uang, jika kran investasi terbuka dengan sangat cepat, tentu saja juga akan membuka peluang-peluang para tenaga kerja. "Program tentang investasi ini kita masukkan dalam program tiga bidang ekonomi padat modal. Dan tentu saja, program ini juga harus membutuhkan sinergitas masing-masing kabupaten-kota, dan Provinsi Riau sebagai penjembatannya," jelasnya menambahkan. 

 

Dalam program kerja ekonomi padat modal ini juga akan membuka lapangan kerja baru, dan Firdaus Rusli menyebutkan jika investasi Riau terjadi peningkatan akan terbuka lapangan kerja untuk 300 ribu para tenaga kerja. 

 

"Investasi itu akan terbuka dan para pengusaha nasional  bahkan luar negeri akan mau menanamkan investasinya jika birokrasi yang melayani tidak berbelit-belit. Inilah salah satunya yang akan kami lakukan, yaitu dengan melakukan penyederhanaan birokrasi untuk kepentingan investasi. Jika ada yang mudah, untuk apa dipersulit. Investasi masuk, pertumbuhan ekonomi meningkat,, dampaknya masyarakat akan sejahtera. Tentu saja, tidak akan ada lagi masyarakat yang masih pra sejahtera," imbuh calon Wakil Gubernur Riau, nomor urut 3, Rusli Effendi menambahkan. (rls)