Harga Bawang dan Cabai Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dinas Pertanian Rohul

Harga Bawang dan Cabai Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dinas Pertanian Rohul
RIAUMANDIRI.CO, PASIR PENGARAIAN - Harga cabai merah, bawang merah, dan bawang putih di sejumlah pasar di Pasir Pengaraian mengalami kenaikan signifikan. Pantauan Riaumandiri.co pada Minggu (15/4/2018) harga bawang merah yang sebelumnya Rp20 ribu per kg naik menjadi Rp35 ribu per kg.
 
Sedangkan harga cabai merah yang sebelumnya Rp30 ribu per kg, melonjak naik mencapai Rp43 ribu per kg. Disusul bawang putih yang sebelumnya seharga Rp30 ribu per kg, naik menjadi Rp38 ribu per kg.
 
Kenaikan harga sembako tersebut sudah berlangsung hampir 1 bulan dan hingga kini belum kunjung turun.
              
Warga Pasir Pangaraian Ranti, menduga kuat kenaikan sejumlah komoditas kebutuhan pokok ini dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 
 
"Dan ada sebagiannya lagi mengatakan bawang dan cabai merah ini dijual ke Jawa. Karena harga di Pulau Jawa lagi mahal, makanya di sini mahal,” sebut Ranti di sela-sela kerumunan warga di sebuah pasar di Pasir Pangaraian, Minggu (15/4/2018).
 
Ranti mengaku, kenaikan harga kebutuhan pokok membuat dirinya resah, karena sebagai keluarga sederhana yang memiliki penghasilan pas-pasan, mengganggu ekonomi keluarga. Apalagi selama ini dalam memenuhi kebutuhan keluarganya, Ranti bekerja sampingan untuk membantu suaminya yang bekerja sebagai petani.
 
“Tidak lama lagi masuk bulan puasa. Sebagai ibu rumah tangga saya khawatir harga sembako lainnya ikut naik. Kami berharap kepada pihak terkait mengawasi kenaikan harga sembako ini, jangan sampai meresahkan rakyat,” pinta Ranti.
 
Secara terpisah, Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan, Dinas Pertanian dan Hortikultura, Umzakirman, membenarkan kenaikan sejumlah komoditas kebutuhan pokok tersebut.
 
“Yang tak bisa 'direm' itu harga bawang. Kalau cabai harganya masih naik turun. Naiknya harga bawang ini karena di sentra produksi bawang di Brebes, terjadi kekurangan produksi akibat pengaruh musim kemarau dan musim penghujan. Sehingga pasokan bawang ke Sumatera khususnya Rohul berkurang,” terang Umzakirman.
 
Sementara mengenai harga cabe, tambah Umzakirman, itu merupakan salah satu fenomena setiap menghadapi bulan Ramadhan. Dimana harga cabai sering mengalami kenaikan harga.
 
Adapun langkah awal yang dilakukan Pemda Rohul untuk menanggulangi kenaikan harga pada Ramadhan mendatang adalah dengan operasi pasar. "Operasi pasar ini sudah dimulai Bupati Rohul, Pak Sukiman, tiga bulan lalu. Akan ada operasi pasar agenda berikutnya,” pungkasnya. 
 
 
Reporter: Agustian
Editor: Rico Mardianto