Sebagian Indragiri Hulu Terendam Banjir

Sebagian Indragiri Hulu Terendam Banjir
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Hujan lebat yang terjadi beberapa hari terakhir membuat sebagian daerah di Kabupaten Indragiri Hulu mulai terendam banjir. Banjir akibat luapan air sungai saat ini terjadi pada dua kecamatan yakni Batang Cenaku dan Batang Peranap.
 
Salah seorang warga Seranggeh Pabrik, Desa Punti Kayu, Kecamatan Batang Peranap, H Taufik Ismail menyatakan banjir mulai terjadi pada Sabtu (7/4/2018) pagi. "Hujan deras dalam satu malam membuat sebagian rumah penduduk dan juga pasar terendam, bahkan ketinggian air lebih kurang satu meter," jelasnya.
 
Menurutnya, puluhan rumah warga terendam, bahkan akses jalan pun terputus, termasuk kios-kios yang ada di pasar tradisional, sehingga pedagang dan masyarakat tidak bisa melakukan transaksi.
 
Sementara itu Camat Batang Peranap, Watno menyatakan, akibat banjir tersebut selain terendamnya rumah, juga kembali merusak akses utama di Desa Peladangan yakni jembatan. 
 
"Jembatan Peladangan kembali rusak parah akibat terkena dampak derasnya air sungai. Namun untuk sepeda motor masih bisa dilalui," ungkapnya.
 
Di beberapa tempat air sudah mulai surut, namun dikhawatirkan akan naik kembali, karena hampir setiap hari selalu turun hujan lebat, sehingga mempengaruhi debit air sungai yang semakin tinggi dan meluap.
 
Selain Batang Peranap, banjir besar juga dialami beberap desa di Batang Cenaku. Banjir terparah berada di Desa Alim dan Anak Talang. "Anggota sudah turun ke Batang Cenaku, terutama di Desa Anak Talang yang mengalami banjir cukup parah dan hampir memutuskan akses ke desa tersebut," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhu, Indra T.
 
Selain itu dikatakannya, petugas BPBD sedikit mengalami hambatan untuk menuju Desa Anak Talang, karena akses jalan yang mengalami kerusakan cukup parah. Belum lagi jembatan penghubung ke seberang desa yang dihuni 50 KK tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
 
Menurutnya, kondisi jembatan Anak Talang tersebut sudah sangat parah dan harus segera dibangun kembali. Jika tidak, maka sebagian warga Anak Talang akan terisolasi.
 
Terkait jembatan tersebut, ditambahkan Indra, pihaknya sudah melakukan pengusulan pembangunannya ke provinsi dan juga pemerintah pusat, agar dapat dibangun dengan menggunakan dana bencana yang memang sudah ada anggarannya. ***
 
Reporter : Eka Buana Putra
Editor      : Mohd Moralis