Pembangunan Mapolda Riau yang Baru Dimulai, Plt Gubri Letakkan Batu Pertama

Pembangunan Mapolda Riau yang Baru Dimulai, Plt Gubri Letakkan Batu Pertama
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pembangunan gedung baru Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau di Jalan Pattimura, tepatnya di bekas lokasi Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru, dimulai. Proses pembangunan itu ditandai peletakan batu pertama oleh Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, dan Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang, Senin (2/4/2018). 
 
Dikatakan Kapolda, bangunan gedung baru dibiayai oleh APBD Riau tahun 2018, dengan nilai lebih dari Rp170 miliar. Ada empat bangunan yang dikerjakan tahun ini pada lahan seluas 6 hektare, dan total luas bangunan 22 ribu meter persegi.
 
Bangunan pertama yaitu bangunan utama Mapolda, yang terdiri dari lima lantai, ditambah dengan satu lantai dasar. Luas bangunan sendiri mencapai 16.588 meter persegi. Sementara, bangunan kedua merupakan bangunan sayap barat. Di sini, nanti akan berfungsi untuk Kantor Direktorat Pengamanan Objek Vitas (Dit Pamobvit) Polda Riau. Gedung ini lebih rendah dari gedung utama, yakni dengan dua lantai, dengan luas bangunan 2.916 meter persegi.
 
Untuk bangunan ketiga, adalah bangunan sayap timur. Bangunan ini difungsikan untuk Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) dan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau. Sama dengan bangunan sayap barat, bangunan ini juga berdiri dengan dua lantai dan luas bangunannya 2.916 meter persegi.
 
Terakhir, adalah bangunan SPKT dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Riau. Bangunan ini juga berdiri dua lantai, tapi luas bangunannya cukup kecil dibanding dengan yang lainnya, yakni 1.188 meter persegi.
 
Nandang juga menyebut, pada bangunan utama Polda Riau ini, akan dilengkapi dengan helipad atau landasan untuk helikopter. Helipad ini berada di lantai paling atas.
 
"Ini (helipad, red) digunakan untuk operasional. Sehingga nanti jika ada sifatnya segera, kita tidak perlu lagi ke bandara. Cukup di situ helinya," terang mantan Kapolda Sulawesi Barat (Sulbar).
 
Meski waktu pengerjaan tersisa sembilan bulan lagi, tapi Nandang optimis pengerjaan akan selesai tepat pada waktunya dan tidak ada keterlambatan. Oleh karena itu, dia minta agar kontraktor bisa bekerja 24 dalam sehari
 
"Mudah-mudahan tahun 2018 ini bisa tuntas. Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah, beserta DPRD dalam dukungan pembangunan ini," sebut Nandang.
 
"Jadi diupayakan pekerjaan tidak bisa oleh satu shift saja. Mungkin harus tiga shift. Bekerja 24 jam. Berarti karyawannya harus banyak. Kalau karyawannya banyak, materialnya kurang, sama saja. Makanya harus bonafit pemenangnya ini. Kalau miskin, susah. Harus nunggu termen dulu," sambungnya seraya mengatakan dengan hadirnya bangunan ini nantinya, dapat meningkatkan kinerja Polda Riau. 
 
Sementara itu, gedung baru Kejati Riau juga mulai dibangun. Sementara tempatnya, masih berada di lokasi saat ini, di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Pada Senin ini, dilakukan penandatanganan kontrak pengerjaan fisik gedung Kejati Riau Kontrak ini dilakukan antara pihak kontraktor dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, yang disaksikan Kepala Kejati Riau, Uung Abdul Syakur.
 
Sesuai dengan kontrak, gedung baru Kejati ini terdiri dari dua bangunan. Pertama bangunan utama tujuh lantai, dan bangunan serbaguna dua lantai. Luas total bangunannya hanya 10 ribu persegi.
 
Kajati Riau Uung Abdul Syakur mengatakan, pembangunan gedung baru Kejati Riau ini, menelan anggaran sebesar Rp89 miliar, yang bersumber dari APBD Riau. Sifatnya adalah hibah berbentuk barang, bukan berbentuk uang.
 
"Kita diperbolehkan menerima hibah barang. Karena anggaran di Kejaksaan itu kecil sekali. Kita (Kejati, red) dengan seluruh Kejari di Riau, anggarannya itu Rp90 miliar," ungkap Uung.
 
Oleh karena itu, dia sangat berterima kasih kepada Pemprov Riau yang sudah memberikan bantuan bangunan ini melalui APBD Riau. "Ini sangat membantu kami, karena gedung kantor kami yang lama sudah sangat tidak memadai lagi," sebutnya.
 
Dia juga berharap, agar pembangunan ini dapat selesai sesuai dengan kontrak kerja. "Kita harapkan, janji kedua belah pihak dapat ditepati. Sehingga kami tidak terlalu lama tidak punya gedung," harap Uung.
 
Selama proses pembangunan, operasional Kejati Riau akan dipindahkan sementara di salah satu bangunan sekolah di Jalan Arifin Achmad Pekanbaru. (adv)