Heboh, Warga Bunga Raya Siak Disebut Hilang Dilarikan Makhluk Halus

Heboh, Warga Bunga Raya Siak Disebut Hilang Dilarikan Makhluk Halus
RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Warga Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Riau, dihebohkan dengan hilangnya Rottin, istri Saefudin, warga RT 04/RW 01 Dusun I Kampung Jayapura, Bunga Raya, yang diduga dilarikan makhluk halus atau orang bunian di sekitar perkebunan sawit masyarakat yang berbatasan dengan PT TKWL.
 
Dua hari satu malam masyarakat Kampung Jayapura mencari Rottin di perkebunan masyarakat yang biasanya dijadikan tempat mencari brondolan sawit, namun sampai di lokasi hanya dijumpai sandal putus dan ember berisikan brondolan sawit. 
 
Masyarakat Jayapura berbondong-bondong mencari di lokasi tersebut sampai pagi, namun Rottin tak kunjung ditemukan.
 
"Memang benar, pada Selasa kemarin warga saya istri dari bapak Saefudin yang bernama ibu Rottin yang dikabarkan pergi dari rumah sekitar pukul 09.00 WIB mencari kayu untuk bakar batu bata, namun sampai sore tak kunjung pulang," ujar Kepala Dusun Kampung Jayapura kepada Riaumandiri.co, Rabu (21/3/2018).
 
"Hari Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, saya bersama ketua RT02/01,RT04/01 dan warga kembali ikut mencari ibu Rottin di sekitar lingkungan RT 03/01 dan hasilnya tidak ditemukan juga," lanjutnya.
 
Menurutnya, Rottin baru ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB. Saat ditemukan oleh seorang warga bernama Henri di bendungan dekat tower Kampung Buantan besar, keadaan Ruttin seperli linglung atau lupa ingatan. 
 
Melahat Rottin, Hendri langsung mengajaknya pulang ke rumah. Misbah juga mengatakan, bahwa di daerahnya ada tiga titik atau daerah yang sangat rawan dengan hal-hal misterius. Untuk itu dirinya berharap agar masyarakatnya lebih waspada.
 
"Memang setelah ibu ini hilang, kami berusaha menanyakan kepada orang-orang pintar atau orang tua yang ahli spiritual, mereka mengatakan pihak keluarga tidak boleh panik, dan beliau (orang pintar) mengatakan bahwa Insya Allah hari ini bu Rottin akan kembali, dan Alhamdulillah benaran, namun dalam keadaan seperti orang bingung dan ngelantur ke mana-mana bicaranya," ungkapnya.
 
Hal itu dibenarkan Penghulu Kampung Jayapura Sugeng, bahwa warganya diduga dilarikan makhluk halus. Pasalnya, masyarakat dari sore sampai malam mencari di TKP hanya mendapatkan sandal dan ember berisikan brondolan sawit milik Ruttin di pinggir Sungai Buantan, namun pemiliknya tidak ada.
 
"Kita berharap kepada masyarakat Kampung Jayapura khususnya warga yang tinggal di daerah-daerah yang rawan dan misterius untuk dapat selalu berdoa kepada Allah agar selalu dilindungi dari kekuatan jahat makhluk halus atau jin, karena tidak ada kekuatan yang ampuh melainkan doa kita kepada Tuhan yang Maha Esa," imbauannya tegas.
 
Sementara itu, Marvuin, Kepala Dusun III Buantan Lestari tetangga Kampung Jayapura yang turut menjenguk korban juga mengaku bahwa warganya lima tahun yang lalu hilang hingga saat ini keberadaannya tiada bekas.
 
"Kejadian ini hampir sama menimpa warga saya lima tahun yang lalu, atas nama Mbah Salim, beliau diduga hilang musnah dibawa barang halus sampai saat ini di sekitar daerah itu. Tadinya masyarakat mencarinya sampai berbulan-bulan, dan ada salah satu cucu angkatnya bermimpi bahwa Mbah Salim menjumpainya mengunakan surban serba putih dan mengatakan bahwa dirinya sudah tenang di alamnya saat ini, dan berpesan tidak perlu mencarinya kembali," ungkap Kepala Dusun ini.
 
Dia juga menjelaskan, setelah ada keterangan dari cucu angkatnya itu, sampai sekarang warganya tak mencari Mbah Salim.
 
"Semoga ini semuanya ada hikmahnya, dan masyarakat bisa berhati-hati dan selalu berdoa kepada Tuhan agar selalu melindungi," harapnya.
 
Masyarakat dari beberapa kampung berbondong-bondong ke rumah korban untuk melihat keadaannya dan menanyakan kejadian yang sebenarnya. Beberapa pertanyaan warga oleh korban dijawab ngelantur.
 
Bahkan, menurut korban, Sungai Buantan yang dilewatinya tidak ada, yang ada hanya jalan lurus dan bersih. Rottin mengaku masuk ke kampung yang dirinya sendiri tak tahu kalau di situ ada kampung. Banyak orang yang tak dikenalinya menawarkan makanan, namun dia tolak dan hanya meminum air pemberian orang tak dikenal tersebut.
 
"Banyak orang yang menawari saya makan di kampung itu, tapi tak saya makan, saya hanya minum saja," pungkas Rutti yang terbaring lemas di depan ibu-ibu yang mendatanginya. ***
 
 
Reporter:  Sugianto
Editor:  Rico Mardianto