Rakor Pelaksanaan Pembangunan Provinsi Riau

Tahun Ini, Enam Proyek Provinsi untuk Siak

Tahun Ini, Enam Proyek Provinsi untuk Siak

SIAK (HR)-Perhatian Pemerintah Provinsi Riau terhadap pembangunan di Kabupaten Siak nampaknya meningkat. Tahun ini akan direalisasikan 6 paket kegiatan pembangunan infrastruktur, 5 paket peningkatan jalan dan kelanjutan jembatan Belading.

Hal ini disampaikan langsung Plt Gubri, Arsyadjuliandi Rachman pada rakor pelaksanaan pembangunan Provinsi Riau di Balai Serindit Gedung Daerah Provinsi Riau Pekanbaru, Selasa (3/3).

Enam kegiatan pembangunan dari APBD Provinsi Riau yang akan dibangun untuk Siak yakni, peningkatan jalan simpang Minas-Perawang, pembangunan jembatan Sungai Belading, peningkatan Jalan Maredan, peningkatan jalan poros Tuah Indrapura Kecamatan Bungaraya, semenisasi jalan desa di Kecamatan Bungaraya, dan peningkatan jalan Desa Kuala Gasib, Kecamatan Koto Gasib.

Hadir pada kesempatan ini, Wakil Bupati Siak, Alfedri, dan bupati/walikota se-Provinsi Riau, Ketua DPRD Riau Suparman, Ketua DPRD Kota Syahril, Danlanud, Kasrem, Danlanal, Kapolda Riau dan Sekdaprov Riau .

Momen ini tidak disia-siakan oleh Alfedri. Eewakili Bupati Siak, ia mengusulkan jalan darat dari Buton ke Pekanbaru, pembangunan jalur kereta Api di sebelah pipa pendistribusian minyak BOB, pembebasan lahan untuk rencana pembangunan pengapalan minyak di Tanjung Buton, pengembangan Kawasan Industri Tanjung Buton, pembebasan lahan jalan tol Pekanbaru-Dumai melalui lahan HGU PT Ivo Mas, pembangunan listrik untuk menerangi 67 desa belum teraliri listrik dari PLN, infrastruktur jalan Pekanbaru-Perawang lebih kurang 10 km dan relokasi bandara SSQ II dibangun di Kabupaten Siak. Relokasi bandara ini telah diusulkan dari tahun 2006 yang lalu.

Usulan tersebut langsung mendapat tanggapan dari Arsyadjuliandi Rahman. Dikatakannya untuk pembangunan jalan yang diusulkan tadi segera dibicarakan ke Bappeda Provinsi.

"Terkait pembangunan listrik sedang kita persiapkan dan pihak kementerian terkait sudah mengetahui hal tersebut. Pembebasan lahan HGU milik PT Ivo Mas sekitar 10 Km di tambah dengan 7 Km yang sudah dibebaskan lahannya berarti totalnya 17 Km. Hal ini nanti akan kita bicarakan dengan pihak Hutama Karya," kata Arsyadjuliandi Rahman.

Terkait usulan relokasi bandara, menurut Gubri, sebaiknya dibicarakan pada waktu khusus. Perlu diketahui untuk peningkatan bandara menjadi aero city membutuhkan lahan minimal 10 ribu hektare. Hal ini belum didudukan menjadi tanggung jawab siapa. Andi berjanji akan membicarakannya ke tingkat Pusat.

Sebelum sesi dialog dengan para bupati/walikota Plt Gubri Arsyadjuliandi Rahman dalam paparannya menyampaikan tujuan rakor ini antara lain membicarakan pembangunan Riau ke depan. Selain itu juga membicarakan program prioritas yang belum sempat diusulkan.

"Selanjutnya hasil dari Rakor ini akan kita bicarakan dengan Wapres Yusuf Kalla. Saya nanti akan mengundang bupati/walikota se-Provinsi Riau untuk ketemu dengan Wapres Yusuf Kalla," katanya.

Rakor ini membahas isu-isu penyelenggaraan Pemerintahan daerah antara lain pilkada serentak. Akuntabilitas kinerja pemerintah Kabupaten/Kota, tata kelola dan Pemerintahan kab/kota.(adv/hms