Begini Reaksi Ketua DPRD Bengkalis Saat Diberi Tahu KPK Datang

Begini Reaksi Ketua DPRD Bengkalis Saat Diberi Tahu KPK Datang
RIAUMANDIRI.CO, BENGKALIS - Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Abdul Kadir menyebutkan, penggeledehan yang dilakukan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di DPRD Bengkalis terkait kasus proyek multiyers (MY) jalan lingkar Batu Panjang-Nyirih tahun 2012 yang sedang ditanganinya.
 
''Multiyears Rupat, peningkatan jalan Batu Panjang-Nyirih tahun 2012. Cuma itu saja. Penggeledahan ini melanjutkan pemeriksaan. Dulu kan digeledah Kantor Bupati, PU, sekarang DPRD," ungkapnya, Senin (19/3/2018).
 
Menurut Ketua DPRD Bengkalis, petugas KPK berjumlah 14 orang. Mereka menggeledah beberapa ruangan di antaranya ruang Bagian Umum dan Persidangan.
 
"Semua ruangan berkaitan dengan proyek itu mereka masuk. Saya mendampingi saja," ujarnya.
 
Abdul Kadir mengaku kedatangan petugas KPK sangat mengejutkan. Ia sempat diinformasi staf bahwa ada petugas KPK yang datang, namun ia tidak menggubrisnya.
 
"Tak tahu mereka datang, ada yang menyampaikan saya kira gurau-gurau saja, rupanya KPK asli, alamak," imbuhnya.
 
Dalam kasus proyek multiyears di Pulau Rupat ini, KPK telah menetapkan 2 orang tersangka. Mereka adalah mantan Kadis PUPR Muhammad Nasir yang saat ini menjabat Sekda Kota Dumai dan Hobby Siregar Direktur PT Nawatindo pemenang paket Multiyear tersebut.
 
Selain itu, KPK sempat menggeledah kantor PUPR, Kantor Bupati, kediaman Dinas Sekko Dumai Muhammad Nasir yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis PU Bengkalis dan kantor perusahaan pemenang di Pulau Rupat.
 
Editor:  Rico Mardianto