RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG KOTA - Tim Pengajuan Pahlawan Daerah Mahmud Marzuki menjadi Pahlawan Nasional, bertemu Bupati Kampar Azis Zaenal untuk meminta dukungan agar Pahlawan Kemerdekaan asal Kabupaten Kampar itu menjadi Pahlawan Nasional.

 

Tim yang diketuai Prof Suwardi didampingi Alimunir Hasani, A Latif, Hj Rosnaniar, Prof Dr Yusri Munaf, Dr Nasir Kholis, Mansur, Rustam Effendi, dan Fakhrunnas MA Jabar, disambut Bupati di ruang rapat Kantor Bupati, Senin (26/2/2018).

 

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Kampar mengatakan Pemerintah Kabupaten Kampar sangat mendukung pengajuan tersebut. Hal itu dibuktikannya dengan menugaskan Kadis Sosial Kampar untuk membantu Tim dari Provinsi Riau. 

 

“Tim ini harus mempersiapkan 15 daftar yang harus dilengkapi baik itu tim dari Provinsi maupun daerah," ujar Azis.

 

Sebelumnya, Ketua Panitia Prof Suwardi mengharapkan Bupati Kampar dapat mendukung sepenuhnya tim tersebut demi  terwujudnya Mahmud Marzuki menjadi Pahlawan Nasional.

 

Prof Suwardi mengatakan, data dan dokumentasi secara administrasi hanya tinggal selangkah lagi. Perencanaan pengusulan ini telah disusun sejak 2008 melalui beberapa kegiatan yakni seminar tentang Mahmud Marzuki, pencarian bukti-bukti kepahlawanan Mahmud Marzuki, serta data-data inti dan pendukung guna memastikan kebenarannya.

 

Pada tahun lalu, sambung sejarawan Riau ini, pihaknya gagal dalam proses pengajuan tersebut karena kesalahan dari pusat. 

 

"Namun tahun ini kita akan mencoba kembali dengan data dan dokumen dan secara ilmiah tentang Mahmud Marzuki,“ ujar Prof Suwardi.

 

Dari hasil pertemuan tersebut, Prof Suwardi menjelaskan sekilas tentang sosok Mahmud Marzuki. Pahlawan kemerdekaan tersebut lahir di Desa Kumantan, Bangkinang pada 1911, telah berjuang melawan penjajah melalui dakwah dan pendidikan di dua provinsi, yakni Riau dan Sumatera Barat serta termasuk 10 tokoh berpengaruh pada masanya. ***

 

Reporter:  Ari Amrizal

Editor:  Rico Mardianto