Titik Api Ditemukan di Bengkalis, Diduga Sengaja Dibakar untuk Buka Lahan

Titik Api Ditemukan di Bengkalis, Diduga Sengaja Dibakar untuk Buka Lahan
RIAUMANDIRI.CO, BENGKALIS - Kebakaran hutan dan lahan mulai mengancam Kabupaten Bengkalis. Apalagi cuaca panas sejak 2 minggu belakangan ini membuat potensi Karhutla cukup besar.
 
Pantauan dari udara menggunakan helikopter Super Puma milik PT Sinarmas Forestry, Selasa (20/2/2018), ditemukan titik api cukup besar di areal yang diduga untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit. 
 
Tak jauh dari titik api, juga ditemukan aktivitas pembalakan liar atau illegal logging.
Lokasi kebakaran lahan dan hutan berada di Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis dengan titik koordinat 1'33'16'', 1010 51'29'', 260,3M, 1770. 
 
Asap tampak mengepul dari areal kebakaran. Sementara Satgas Karhutla tampak berjibaku memadam titik api melalui udara menggunakan helikopter Superpuma milik PT Sinarmas dan dibantu tim darat.
 
''Tim Satgas yang terdiri TNI Polri, MPA dan Regu Pemadam Kebakaran perusahaan sejak kemarin melakukan upaya pemadaman api di Desa Sepahat,'' ujar juru bicara PT Sinarmas Forestry, Nurul Huda, Selasa (20/2/2018).
 
Pantauan dari udara, lahan yang terbakar merupakan lahan kosong. Kuat dugaan sengaja dibakar oknum tertentu untuk permbersihan lahan guna dijadikan kebun sawit.
 
Menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Nasional Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di Istana Negara beberapa waktu lalu, Bupati Bengkalis, Amril Mukminin kembali meminta warganya untuk bersama-sama mencegah Karhutla.
 
Kata Bupati Amril saat Rakornas di Istana Negara tersebut, Presien Jokowi meminta masyarakat Kabupaten Bengkalis dan juga Provinsi Riau serta beberapa daerah lainnya yang merupakan langganan bencana Karhutla untuk berusaha mencegah Karhutla.
 
Apalagi dalam 2 tahun terakhir, yaitu 2016 dan 2017, kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini juga dinilai berhasil mengurangi hot spot. Berhasil mengendalikan asap dan karhutla, sehingga protes dari negara tetangga tidak ada.
 
Kemudian, di tahun 2018 ini Indonesia juga didaulat menjadi tuan rumah Asian Games (ajang olahraga yang diselenggarakan setiap empat tahun, dengan atlet-atlet dari seluruh Asia), dia meminta dan mengimbau seluruh warganya untuk bersama-sama mencegah Karhutla.
 
Kepala seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN),  Lurah, Kepala Desa dan seluruh lapisan masyarakat, dia mengharapkan untuk bersama-sama, bahu membahu mencegah terjadinya Karhutla. Karena mencegah lebih baik daripada memadamkannya. 
 
“Mari kita sampaikan kepada saudara-saudara kita, masyarakat kita, tetangga kita dan yang lainnya untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan. Kita tidak ingin ada ASN yang menjadi pelaku karhutla seperti pada waktu yang lalu ada dimana ada ASN diproses dan dihukum karena membakar lahan,” pesan Bupati.
 
Reporter: Usman
Editor: Nandra F Piliang