RIAUMANDIRI.CO, PANGKALAN KERINCI - Walaupun titik api di Pelalawan dinyatakan nihil pada Minggu (18/2/2018), namun terilhat pada siang hari wajah kota Pangkalan Kerinci diselimuti kabut asap tipis.

 

Diduga kabut asap tersebut muncul akibat dari sisa pembakaran lahan dan hutan yang terjadi beberapa pekan terakhir di wilayah Kecamatan Teluk Meranti.

 

Kepastian nihil titik api di Pelalawan disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan, Hadi Penandio kepada Riaumandiri.co, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (18/2/2018).

 

Menurutnya, hingga hari ini, tidak ada laporan hotspot atau titik api di Pelalawan. Mengenai kabut asap di kota Pangkalan Kerinci, Hadi mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena adanya kelembaban suhu akibat terjadinya hujan usai kebakaran. Menurutnya hal itu biasa terjadi apabila turun hujan pascakebakaran.

 

“Jadi, soal kabut asap itu memang ada laporan terjadinya kelembaban udara, sebab tadi malam kan terjadi hujan yang mengguyur hampir semua wilayah Pelalawan. Itu mungkin yang menyebabkan timbulnya kabut asap, dan itu terjadi biasa tidak lama dan sebentar saja kembali pulih seperti biasa,” kata Hadi Penandio.

 

Reporter:  Pendi

Editor:  Rico Mardianto