Tersisa Dua Kecamatan, Migrasi Listrik Prabayar di Inhu Capai 85 Persen

Tersisa Dua Kecamatan, Migrasi Listrik Prabayar di Inhu Capai 85 Persen
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - PLN Area Rengat sejak tahun 2017 lalu sudah menjalankan program listrik pintar berupa migrasi dari listrik pascabayar ke listrik prabayar. Hingga awal Februari 2018 ini program tersebut sudah mencapai sekitar 85 persen. 
 
“Saat ini program listrik pintar yakni pengalihan listrik pascabayar kepada listrik prabayar tinggal di Kecamatan Rengat dan Kecamatan Rengat Barat dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Inhu,” ujar Manajer PLN Area Rengat Joy Mart Sihaloho.
 
Sesuai rencana, target 100 persen listrik pintar di Kabupaten Inhu akan tercapai pada 31 Maret mendatang. Ini lantaran diperkirakan migrasi dari listrik pascabayar ke listrik prabayar di dua kecamatan tersebut masih ada sekitar enam hingga tujuh ribu pelanggan lagi.
 
Pelaksanaan listrik pintar di dua kecamatan tersebut diawali dengan migrasi di kediaman Plt Sekdakab Inhu Ir H Hendrizal di Kelurahan Pematang Reba. “Plt Sekdakab Inhu mengawali migrasi sebelum dilakukan di rumah pelanggan lainnya di Kecamatan Rengat dan Kecamatan Rengat Barat,” sebut Joy.
 
Pengalihan dari listrik pascabayar kepada listrik prabayar dilakukan sebagai salah satu program unggulan PLN. Dimana setiap pelanggan dapat mengatur pemakaian daya sesuai keperluan.
 
Ketika pelanggan sudah beralih kepada listrik prabayar akan terhindar dari pemutusan petugas. Jika pelanggan masih memakai listrik pascabayar dan apabila terlambat melakukan pembayaran selama tiga bulan diberlakukan sanksi pemutusan.
 
Tidak kalah pentingnya, peralihan dari listrik pascabayar ke listrik prabayar akan menguntungkan bagi daerah dengan menambah pandapatan asli daerah (PAD). Karena dari pembayaran rekening listrik itu ada beberapa persen untuk PAD. “Tidak ada lagi pembayaran menunggak atau sudah beralih kepada listrik prabayar, ada PAD penuh yang diterima daerah,” terang dia.
 
Reporter: Eka BP
Editor: Nandra F Piliang