Keponakan di Inhil Tega Bunuh Tante Sendiri, Ini Penyebabnya

Keponakan di Inhil Tega Bunuh Tante Sendiri, Ini Penyebabnya
RIAUMANDIRI.CO, TEMBILAHAN - Misteri penemuan sesosok mayat perempuan di Jalan Lancang Kuning Dusun Benua Langkar, Desa Sialang Panjang, Kecamatan Tembilahan, menemukan titik terang.  Hal tersebut terungkap setelah pelakunya menyerahkan diri kepada Polsek Concong, Sabtu (3/2/2018) lalu. 
 
Korban yang bernama Rohani (60), warga Parit Jujun Desa Karya Tani Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir ternyata tewas setelah sebelumnya dianiaya oleh keponakannya sendiri, Har (37), warga Jalan Harapan Kecamatan Tembilahan Hulu.
 
Tersangka yang berprofesi sebagai pandai besi itu menganiaya korban, karena sakit hati lantaran tidak diberi pinjaman uang.
 
"Penyerahan diri tersangka ini tidak serta merta terjadi, karena sehari sebelumnya Unit Opsnal sudah melacak dan mencari Har, ke tempat persembunyiannya," ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony, S.I.K melalui Kasat Reskrim AKP. M. Adhi Makayasa, Senin (5/2/2018).
 
Berdasarkan pengakuan Har, dia menjemput korban di kediamannya di Parit Jujum Desa Karya Tani Kecamatan Kempas pada Kamis lalu. Sebetulnya niat tersangka adalah untuk meminjam uang, tapi kepada keluarga nenek Rohani, tersangka mengatakan bahwa korban akan dibawa ke Tembilahan, karena ada hal yang akan dibicarakan di sana. 
 
"Barulah dalam perjalanan, tersangka mengutarakan maksud sebenarnya yaitu hendak meminjam uang kepada korban. Mendengar hal tersebut korban menolak dan mendesak tersangka untuk mengantarkan kembali ke rumahnya," kata Kasat menceritakan. 
 
Karena bujukan untuk pinjam uang tidak berhasil, ditambah korban yang terus mendesak untuk dibawa balik, tersangka jadi marah. Di TKP, tersangka minta izin untuk buang air kecil. Teringat akan penolakan korban, tersangka yang kadung sakit hati, lalu mematahkan batang ubi kayu, yang kebetulan ada di tempat tersebut.
 
Saat korban lengah, tersangka lalu mengayunkan batang ubi ke arah leher sebelah kiri nenek Rohani. Korban yang tidak menyangka akan mendapat serangan mendadak, langsung tersungkur. Tidak sampai di situ, tersangka kembali memukulkan batang ubi ke leher belakang korban. 
 
Tak puas dengan itu, tersangka lantas mengangkat tubuh korban, dan melemparkannya ke dalam parit berserta tas yang dibawanya. Setelah itu korban kembali ke rumahnya dan kemudian kabur ke Desa Panglima Raja Kecamatan Concong.
 
Setelah mendapat laporan tentang penemuan mayat seorang perempuan, yang diduga korban pembunuhan, Unit Opsnal Sat Reskrim segera melakukan olah TKP, dan mendapatkan bukti petunjuk, diketahui orang terakhir yang bersama korban adalah Har. 
 
Pencarian terhadap tersangka langsung diintensifkan, namun tersangka lebih dahulu kabur. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, diketahui Har berada di Desa Panglima Raja, namun karena kabur ke dalam hutan tersangka sempat tidak ditemukan. 
 
Karena merasa tempat pelariannya sudah diketahui, akhirnya tersangka menyerahkan diri ke Polsek Concong. Penjemputan kemudian dilakukan langsung oleh Kasat Reskrim AKP. M. Adhi Makayasa, S.H., S.I.K., didampingi Kanit Opsnal Sat Reskrim, IPDA Zharfan Edmond, S.Tr.k.
 
Saat ini, tersangka sudah diamankan di Polres Indragiri Hilir, untuk proses penyidikan lebih lanjut.
 
Sebelumnya pada Kamis (9/1/2018) sekira pukul 16.45 WIB, warga Jalan Lancang Kuning Dusun Benua Langkar Desa Sialang Panjang, mendadak heboh, karena ditemukan mayat seorang perempuan dalam kondisi sudah membusuk dan mulai rusak.
 
Reporter: Ramli Agus
Editor: Nandra F Piliang