Pengamat: Inhu Harus Berinovasi untuk Menggeliatkan Pertumbuhan Ekonomi

Pengamat: Inhu Harus Berinovasi untuk Menggeliatkan Pertumbuhan Ekonomi
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Pengamat ekonomi Universitas Andalas Prof Dr Elfindri, MA menyatakan Kabupaten Indragiri Hulu sangat berpeluang untuk membuka usaha baru. Untuk itu, menurutnya Pemkab Inhu dan masyarakat harus senantiasa berinovasi guna menggeliatkan pertumbuhan ekonomi.
 
"Dapatkan data, fakta dan permasalahan, agar diketahui apa yang harus dilakukan ke depannya untuk menjadikan Indragiri Hulu lebih baik," tegasnya saat diwawancarai Riaumandiri.co usai memberikan bimbingan teknis kepada kepala desa dan mahasiswa di STIE Indragiri Rengat, Sabtu (3/2/2018).
 
Menurut dosen Fakultas Ekonomi Unand ini, data awal sangatlah penting untuk pemetaan masalah yang selama ini menjadi penghambat. 
 
"Apakah masalah itu pada modal, marketing, sumber daya manusia atau lainnya. Jika sudah dipetakan nantinya, tentu akan dapat diketahui inovasi apa yang harus dilakukan," ungkapnya.
 
Dikatakannya, inovasi perlu dilakukan tidak hanya oleh masyarakat, tetapi juga oleh pemerintah sebagai pemegang kebijakan di daerah, baik terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) maupun data pada pedesaan sebagai penyelenggara pemerintahan.
 
Dia menyebutkan, seorang yang inovatif akan selalu berupaya melakukan perbaikan, menyajikan sesuatu yang baru dan unik yang berbeda dengan yang sudah ada. Wirausahawan yang selalu berinovasi dalam ushanya, ujar dia, niscaya mendapatkan keuntungan dan kesuksesan. 
 
Ditegaskannya, perlu keberanian untuk berinovasi. Dia mencontohkan, di Indragiri Hulu sudah layak didirikan sebuah industri hilir, mengingat Inhu merupakan salah satu penghasil sawit terbesar di Riau.  "Pabrik sederhana saja seperti sabun, bisa menjadi inovaasi baru bagi Indragiri Hulu," katanya.
 
Menurutnya Pemkab Inhu harus memberikan peluang kepada investor untuk melakukannya. Karena dengan contoh kecil pabrik sabun itu tentunya akan sangat mendatangkan hasil luar biasa bagi daerah, karena bahan baku sawit akan lebih mudah dan murah didapat. Kos operasional atau angkutan akan lebih murah dan efisien, karena memang bahan bakunya ada di Inhu dan Riau umumnya.
 
Selain itu, kata Elfindri, pemasaran tentu juga akan lebih mudah dengan memanfaatkan pasar lokal yang tentu harganya akan bisa bersaing dibandingkan dengan produk-produk yang berasal dari Jawa atau luar Riau.
 
Elfindri berharap Pemkab dan juga civitas akademika STIE Indragiri piawai dalam menangkap peluang ini dan melihat pasar demi kesejahteraan masyarakat Indragiri Hulu. Semua itu tentunya butuh perencanaan dan kajian yang matang.
 
Reporter:  Eka Buana Putra
Editor:  Rico Mardianto