Hanya Karena Masalah Ini, Premium di Pasir Pengaraian Ditiadakan Pihak SPBU

Hanya Karena Masalah Ini, Premium di Pasir Pengaraian Ditiadakan Pihak SPBU
RIAUMANDIRI.CO, PASIR PENGARAIAN - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di SPBU Pasir Pengaraian, terhitung sejak dua pekan ini sudah tidak dijual lagi. Penyebabnya hanya karena insiden keributan kecil yang terjadi antara pemilik rumah toko (ruko) dekat SPBU dengan pengemudi kendaraan roda empat akibat antrean panjang yang menyebabkan akses keluar masuk ruko terhambat.
 
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, SPBU bersangkutan saat ini hanya menjual BBM jenis pertalite, pertamax, dan solar. Hal ini sangat disayangkan karena pemilik sepeda motor khususnya masyarakat ekonomi menengah ke bawah terpaksa harus membeli pertalite atau pertamax dengan harga yang lebih tinggi.
 
Salah seorang karyawan SPBU Pasir Pengaraian yang tak ingin disebutkan namanya, Jumat (2/2/2018) membenarkan bahwa SPBU Pasir Pengaraian tak lagi menjual BBM jenis premium akibat keributan kecil yang terjadi tempo hari. Dia mengatakan, dengan alasan keamanan kerja karyawan, pihak SPBU memutuskan tak lagi menjual premium. Keputusan ini diambil untuk menghindari keributan panjang.
 
Dikatakanya, pemilik ruko merasa keberatan karena akses keluar masuk di ruko milik warga tersebut terhambat akibat antrean panjang kendaraan roda empat. Sehingga antara pemilik ruko dan pengemudi kendaraan sempat terjadi adu mulut.
 
“Pemilik ruko dengan sopir yang antre sempat ribut. Karena antrean yang terjadi dari pukul 08.00 sampai malam. Jadi, pemilik ruko keberatan. Karena tidak mau terjadi keributan, bos di sini memutuskan tidak menjual premium lagi,” terangnya.
 
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hulu, Sariaman menyampaikan bahwa persoalan itu sudah dibicarakan bersama pemilik SPBU Pasir Pengaraian. SPBU Pasir Pengaraian, kata dia, hanya menjual pertalite sedangkan premium dipindah ke SPBU Kumu, Kecamatan Rambah Hilir.
 
“Jadi, ini dilakukan untuk menghindari keributan yang terjadi. Dan solusinya, premium yang di SPBU Rambah, dipindah ke SPBU Kumu, digantikan BBM jenis pertalite,” terang Sariaman.
 
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Rohul Sumartini mengatakan, dalam waktu dekat akan memanggil pihak SPBU untuk mengonfirmasi terkait hal itu. Karena sesuai kesepakatan dalam hearing bersama Komisi II DPRD Rohul dengan pihak SPBU dan Dinas Perindustiran dan Perdagangan Rohul belum lama ini, bahwa premium tetap dipertahankan, dan pertamax diganti dengan pertalite.
 
“Ya, informasi itu baru saya dapat. Nanti akan kita panggil. Karena dalam hearing sebelumnya, yang disepakati itu, premium dipertahankan, tapi pertamax diganti dengan pertalite,” tegas Sumartini. 
 
Reporter:  Agustian
Editor:  Rico Mardianto