Usai Ditinjau Kapolda dan Ketua DPRD Sumbar

Basko Hotel dan Grand Mall Beroperasi

Basko Hotel dan Grand Mall Beroperasi
RIAUMANDIRI.CO, PADANG - Dua minggu tanpa kejelasan, akhirnya persoalan operasional Basko Hotel dan Basko Grand Mall yang terhenti pascaeksekusi menemui jalan penyelesaian. Dalam hitungan hari, dua pusat perekonomian itu akan beroperasi. Pasokan listrik yang jadi kendala teratasi setelah Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal dan Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim memberikan jaminan kepada PLN.
 
Jaminan itu disampaikan Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs Fakhrizal dan Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim ketika meninjau Basko Hotel dan Basko Grand Mall, Kamis (1/2/2018). Langkah yang dilakukan dua pemimpin itu menjadi angin segar bagi seribuan karyawan yang menggantungkan hidup di dua usaha itu.
 
Setelah meninjau dua unit usaha milik H Basrizal Koto tersebut, yang juga dihadiri General Manajer (GM) PLN Wilayah Sumbar, Bambang Yusuf, pucuk pimpinan tertinggi di Korps Bhayangkara Sumbar dan di pimpinan lembaga legislatif Sumbar itu menyatakan, jaminan diberikan demi kepentingan hajat hidup masyarakat yang bekerja di dua unit usaha tersebut. 
 
"Besok sudah hidup listrik di hotel dan mall ini. Kami sudah bicarakan itu dengan PLN, dan saya menjamin tersambungnya listrik besok hari agar kedua usaha ini bisa beroperasi lagi," kata Fakhrizal di hadapan para wartawan.
 
Kapolda secara tegas juga menjelaskan, kebutuhan akan listrik di kedua usaha tersebut sangat mendesak, sehingga bagaimana pun listrik harus kembali diaktifkan agar tidak berdampak pada masyarakat, baik bagi pengunjung, terlebih lagi bagi karyawan dan keluarga yang menggantungkan hidup di dua unit usaha tersebut. 
 
"Pertimbangannya jelas, hampir 1.500 karyawan tidak bekerja karena pemutusan aliran listrik di dua unit usaha ini. Belum lagi hotel, ini kita akan menyambut Hari Pers Nasional. Hotel tentu akan kita pakai. Makanya saya minta ini disambungkan segera. Besok. Kalau soal hukumnya kami tidak ikut campur. Tetap sebagaimana koridor hukum berlaku,” imbuhnya.
 
Senada dengan Kapolda, Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim mengatakan, dampak dari pemutusan aliran listik pascaeksekusi adalah ancaman munculnya pengangguran baru dari kedua unit usaha tersebut. Padahal di sisi lain, pemerintah dituntut bekerja keras membuka lapangan pekerjaan yang baru.  
 
“Jika tidak beroperasi sebagaimana mestinya, ada 1.000 lebih karyawan yang terancam menganggur. Seharusnya yang dicari itu cara untuk memunculkan lapangan pekerjaan yang baru, bukan malah memunculkan pengangguran. Makanya ini jadi perhatian kami,” kata Hendra.
 
Selain itu, lanjut Hendra, Sumbar akan segera menjadi tuan rumah dalam pesta HPN. Sementara dampak dari eksekusi dan pemutusan aliran listrik ke Basko Hotel adalah tidak bisa beroperasinya hotel tersebut untuk tempat beristirahat tamu yang datang. 
 
“Pesta pers segera datang. Banyak wartawan dari luar datang ke sini, presiden pun akan datang ke sini. Jika fasilitas hotel tidak mencukupi kan memalukan bagi Sumbar. Makanya (hotel) ini harus bisa dipergunakan dulu. Setelah itu, adakan pertemuan lagi agar bagaimana ini bisa terselesaikan, dan tidak masuk arena hukum,” sebutnya.
 
Atas jaminan dari Kapolda Sumbar, General Manajer (GM) PLN Wilayah Sumbar, Bambang Yusuf mengatakan, pihaknya segera memulai pekerjaan penyambungan kembali listrik ke Basko Hotel dan Basko Grand Mall. Ia menjanjikan, penyambungan aliran tidak akan memakan waktu hingga 24 jam. 
 
“Sesuai permintaan Kapolda dengan pertimbangan kemanusian, Insyaallah besok sudah bisa nyala kembali. Mudah-mudahan lancar pengerjaannya. Kemarin itu kami harus hati-hati karena gardu yang akan disambung itu berada di lokasi bekas eksekusi. Pemindahan travo sendiri, sementara masih tetap di tempat yang lama. Setelah sebulan baru dipikirkan lagi kemana posisi yang pas,” jelas Bambang.
 
Kabar Gembira Bagi Semua
Sementara itu, General Manajer (GM) Basko Grand Mall Roby Wiryawan mengatakan, ia sangat bersyukur atas dukungan Kapolda dan Ketua DPRD Sumbar untuk disambungkannya kembali aliran listrik ke unit usaha Basko Hotel dan Basko Grand Mall. Terlebih pertimbangan yang dipakai oleh dua orang pimpinan tersebut adalah pertimbangan kemanusiaan. 
 
“Atas dasar kemanusiaan, demi karyawan yang totalnya 1.250 orang, ditambah supplier jadi sekitar 1.500 orang. Belum lagi anggota keluarga mereka. Sehingga kurang lebih 5.000 orang sangat bersyukur dan berterima kasih atas jaminan yang diberikan oleh Kapolda,” kata Roby.
 
Hingga saat ini, lanjut Roby, pihaknya dengan terpaksa merumahkan lebih dari 200 orang karyawan karena dampak dari eksekusi yang memutus aliran listrik ke Basko Grand Mall. Itu belum termasuk kerugian yang diderita sejak 18 Januari lalu (proses eksekusi) yang diperkirakan sudah mencapai Rp35 miliar. 
 
“Matahari Dept Store sebagai tenant terbesar di Grand Mall ini sehari perputaran uangnya sampai Rp700 juta. Foodmart itu Rp300 juta. Belum puluhan tenant atau gerai lain. Sehingga sehari itu kerugian bisa mencapai Rp2 miliar. Itu belum termasuk kerugian di hotel, dan kerugian bangunan yang dihancurkan saat eksekusi,” jelas Robby lagi.
 
Sementara itu, Advokat Legal Basko Grand Mall dan Basko Hotel, Feri Ardiansyah Siregar menegaskan, bahwa segala materi hukum sudah clear dan selesai sejak dikeluarkannya berita acara pelaksanaan putusan pengadilan oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Padang. Sehingga, upaya-upaya yang dilakukan kali ini adalah memperjuangkan nasib seribuan karyawan yang terkena dampak langsung dari eksekusi tersebut. 
 
“Setelah mediasi dengan PLN bersama Kapolda dan Ketua DPRD, besok listrik nyala kembali. Karyawan yang sudah dirumahkan tentu akan kami panggil kembali. Ini kabar gembira bagi mereka,” kata Feri.
 
Basko Group Siap Sambut HPN
Dengan kepastian jaminan penyambungan kembali listrik ke Basko Hotel dan Basko Grand Mall, Jajaran Direksi Basko Grup Bernando mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menerima pesanan (booking) kamar dari beberapa tamu yang datang ke Sumbar untuk mengikuti rangkaian agenda HPN. 
 
“Sudah ada yang booking, seperti dari Aceh dan dari kementerian yang sudah kontak kita. Kalau listrik tidak nyala tentu mereka tidak bisa nginap di sini, karena mereka tidak akan nyaman. Kesan ketidaknyamanan itu bukan untuk Basko Hotel saja, tapi untuk Sumbar. Karena mereka tamu HPN, bukan tamu hotel ini saja,” ujar Bernando.
 
Namun, dengan telah jelasnya kepastian jaminan dari Kapolda Sumbar, Bernando mengaku bersyukur dan siap menyukseskan rangkaian penyelenggaraan HPN di Sumbar. 
 
“Sejauh ini kami sudah standby-kan kamar untuk HPN ini lebih kurang 120 kamar, dan itu akan terus meningkat. Dengan listrik yang nyala, tentu kami siap memberi pelayanan maksimal untuk tamu HPN,” tutupnya. ***
 
 
Sumber : Harian Haluan (Haluan Media Group)