Usai Tabrak Pengendara Motor, Pengemudi Mobil Malah Tewas

Usai Tabrak Pengendara Motor, Pengemudi Mobil Malah Tewas
RIAUMANDIRI.CO, BOYOLALI - Seorang pengemudi mobil meninggal dunia setelah menabrak sepeda motor di Jalan Pandanaran, Kampung Pambraman, Kelurahan Banaran, Boyolali Kota, Sabtu (20/1/2018) lalu sekitar pukul 20.00 WIB. Di sisi lain, pengendara motor yang ditabrak justru berhasil selamat.
 
Dikutip dari laman Solopos.com, peristiwa kecelakaan bermula saat pengemudi mobil bernama Sriyono (60) mengemudikan mobilnya meluncur dari arah utara ke arah selatan. Ketika tiba di tempat kejadian sekitar Sunggingan, mobil melintas terlalu ke kanan.
 
Pada saat bersamaan, meluncur sepeda motor Suzuki yang dikendarai M Dinar (24), dari arah berlawanan. Kedua kendaraan tak bisa menghindar dan berujung tabrakan.
 
“Hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) kepolisian, pengemudi mobil ini terlalu ke kanan saat melintasi Jalan Pandanaran. Di saat bersamaan, dari arah berlawanan melintas sepeda motor yang meluncur kencang. Terjadilah tubrukan,” jelas Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Marlin S Payu.
 
Kondisi pengemudi sepeda motor, M Dinar, warga Sobokerto, Ngemplak, tidak mengalami luka berarti selain lecet di tangan dan bibir. Sepeda motornya yang berpelat AD 4372-APD juga tak mengalami rusak parah.
 
Namun, pengemudi mobil, Sriyono (60), mengalami luka berat. Selain luka di bibir, kepala, juga bagian kakinya terluka. Warga Kelurahan Karanggeneng, Boyolali Kota, lantas dilarikan ke Rumah Sakit Pandanaran bersama-sama dengan Dinar.
 
“Tak berselang lama, setelah dilarikan ke RS, pengemudi mobil itu meninggal dunia,” jelas Marlin.
 
Berdasarkan keterangan dari RS Pandanaran dan kepolisian, pengemudi mobil memiliki riwayat sakit jantung. Diduga kuat karena terkejut, sakit jantung korban kambuh dan berujung pada kematian.
 
“Jadi, meninggalnya korban ini bukan di TKP, melainkan di RS beberapa jam berikutnya. Dugaan kuat, korban meninggal karena sudah menderita sakit jantung sebelumnya,” jelasnya.
 
Marlin mengingatkan, kejadian kecelakaan itu harus menjadi pelajaran bagi semua pengendara agar taat aturan, menjaga kecepatan, dan tidak melanggar markah. “Keselamatan di jalan raya menjadi tanggung jawab kita bersama. Ingat, keluarga kita menanti di rumah,” pungkas dia.
 
Editor: Nandra F Piliang