Jelang Pilkada, Ini Pesan Bagi Para Pasangan Calon di Inhil

Jelang Pilkada, Ini Pesan Bagi Para Pasangan Calon di Inhil
RIAUMANDIRI.CO, TEMBILAHAN - Tak lama lagi, Kabupaten Indragiri Hilir akan melaksanakan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah, tepatnya 28 Juni 2018 mendatang. 
 
Tiga Pasangan Calon (Paslon) yang sudah mendaftar diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Inhil, menyatakan siap maju bertarung dan berjuang demi kemajuan daerah, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat. 
 
Paslon pertama datang dari Petahana yakni pasangan HM Wardan dan H Samsuddin yang diusung oleh empat partai politik besar di antara, Partai Golkar, Demokrat, Partai Amanat Nasional dan PKS atau 17 kursi. 
 
Kemudian, Paslon H Rosman Malomo dan Musmulyadi yang berlayar dengan tiga partai politik yakni PDI-P Perjuangan, Partai NasDem dan PBB dengan 11 kursi. 
 
Terakhir, pernyataan sikap maju dari Paslon H Ramli Walid berpasangan dengan H Ali Azhar yang diusung Partai Kebangsaan Bangsa, Partai Gerindra dan Partai PPP.
 
Niat mereka untuk maju tentunya diiringi dengan visi misi yang akan 'dijual' kepada masyarakat, guna memikat dan meminta dukungan. 
 
Apalagi saat ini, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dibenahi oleh pemerintah daerah. Ini tentunya akan menjadi tugas berat bagi Paslon yang terpilih di Pilkada mendatang. 
 
Seperti yang dituturkan Prof H Sufian Hamim. Menurutnya, masih banyak permasalahan pokok di Kabupaten Inhil yang harus menjadi perhatian serius kedepannya. 
 
"Masih banyak infrastruktur, jalan penghubung antar kecamatan dan desa yang seakan-akan tidak layak untuk dilalui, apalagi saat musim penghujan. Bagaimana perekonomian masyarakat akan meningkatkan jika infrastrukturnya tidak mendukung," ungkapnya, Jumat (19/1/2018). 
 
Kemudian terkait penyelamatan kebun rakyat, juga katanya tidak berjalan sesuai harapan alias stagnan. Sementara, berapa banyak kebun masyarakat yang rusak akibat intuisi air laut, hama dan akibat perusahaan 'nakal'. Padahal mayoritas masyarakat Inhil menggantungkan hidupnya dari hasil kelapa. 
 
"Harga kelapa juga belum menguntungkan petani, masih menguntungkan pengusaha kelapa. Jadi bagaimana masyarakat akan sejahtera," kata mantan Rektor Unisi Tembilahan pertama ini. 
 
Selanjutnya, ia juga menyoroti terkait penciptaan lapangan pekerjaan, pelayanan kesehatan, bidang pendidikan, ketersediaan air bersih, listrik dan penataan kota. 
 
"Realisasi perjuangan aspirasi pemekaran daerah Inhil Utara dan Selatan progres tidak signifikan. Belum jelas ikon inhil mau dijadikan kabupaten dengan unggulan apa. Selain kelapa, harusnya juga menjadi kabupaten pelajar dan santri dengan mengunggulkan SDM," katanya lagi. 
 
Oleh karena itu, bagi para Paslon yang maju harus menjadi Bupati dan Wakil Bupati yang amanah, merakyat dan berlakulah adil terutama pada kaum dhuafa dan fakir miskin. 
 
"Sesungguhnya pemimpin yang baik adalah mereka yang selalu bermanfaat bagi rakyatnya, jadilah kekuasaan sebagai perjuangan menambah amal ibadah untuk mendapatkan keselamatan dunia akhirat. Ingat  kematian selalu mendekat, hidup hanya sementara tidak akan pernah kekal abadi. Niat dan perbuatan harus slalu di jalan Allah," pungkasnya.
 
Hal senada juga diungkapkan Ketua Ikatan Keluarga Jawa Riau, Kabupaten Inhil, Joko Supriyono. Ia menegaskan visi misi yang diusung para Paslon harus jelas. Artinya betul-betul direalisasikan ketika terpilih dan mengemban amanah rakyat. 
 
"Janji kampanye yang disampaikan jangan sampai lupa, apapun alasannya. Yang jelas semua yang maju merupakan putra-putra terbaik Inhil. Kita doakan yang terbaik siapapun nanti yang terpilih," pungkasnya. 
 
Reporter: Ramli Agus
Editor: Nandra F Piliang