Dituding Jadi Mafia Proyek, Ketua Gapensi Riau Bakal Tuntut FM-PAK

Dituding Jadi Mafia Proyek, Ketua Gapensi Riau Bakal Tuntut FM-PAK
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Merasa namanya telah dibawa-bawa dalam aksi demo yang digelar oleh Forum Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (FM-PAK) di depan Kantor kejati Riau, beberapa hari lalu. Ketua Gapensi Riau, Parisman Ihwan atau yang lebih dikenal dengan Iwan Patah berang dan akan melaporkan FM-PAK ke pihak berwajib. 
 
"Saya tidak pernah mendapatkan proyek Sistem Pengelolaan Air Minum sebesar Rp10 Miliar itu, dan saya juga tidak pernah memberikan uang sepersen pun kepada Junianto Rahman, yang merupakan Ketua Kadin Riau. Apalagi Gapensi sebagai organisasi juga tidak pernah ada istilah pengaturan proyek, dan Gapensi tidak pernah mendapatkan proyek sama sekali," ujar Parisman, saat mengklarifikasi tuduhan itu kepada awak media, Kamis (18/1) di kantornya. 
 
Menurut dia, apa yang ditudingkan kepada dirinya adalah tidak benar dan sudah mencoreng nama baiknya dan juga organisasi, karena dalam aksi yang digelar oleh FM-PAK tersebut telah menuding dirinya mendapatkan proyek SPAM sebesar Rp10 miliar di Bengkalis. Tidak hanya itu, Parisman juga dituding telah ikut dalam tindakan korupsi, dengan memberikan uang kepada Junianto Rahman yang merupakan adik Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. 
 
“Lima rupiah pun tidak pernah saya beri kepada Juni Rachman dalam urusan proyek. Jadi FMAK jangan asal tuding,” ujarnya.
 
Karena sepengetahuan Parisman, bahwa perusahaan yang mendapatkan proyek SPAM tersebut adalah PT Sangkuriang yang merupakan perusahaan dari Bandung yakni perusahaan penawar terendah dalam paket proyek tersebut. 
 
Sementara perusahaan yang dimilikinya adalah PT Shafa Abadi. “Perusahaan saya adalah PT Shapa Abadi. Silahkan dicek di LPJK. Saya tegaskan, di Gapensi ini tidak ada istilah mengatur-ngatur proyek. Anggota Gapensi sendiri kadang tidak memperoleh proyek, bagaimana mau mengatur perusahaan orang,” paparnya.
 
Dijelaskan juga, tuntutan yang akan dilayangkannya tersebut direncanakan akan dilakukan pada minggu depan. Dimana sebelumnya, dirinya akan melakukan diskusi dengan pengacara Gapensi Riau. "Saya rasa ada oknum yang sengaja mengatur demo tersebut, dan sengaja mengkait-kaitkan nama saya. Padahal saya tidak pernah ikut terlibat," tambahnya. 
 
Atas pernyataan sikap FMPAK tersebut lanjut Iwan, dirinya bersama Penasehat Hukum Gapensi akan menempuh jalur hukum dengan melaporkannya ke Polda Riau. "Agar ke depan tidak ada lagi demonstrasi yang memfitnah orang lain. Karena jika dibiarkan akan merajalela dan merugikan orang," pungkas Parisman.
 
 
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang