Fahri Jadi Salah Satu Pemicu Topik Pembicaraan di Medsos dan Generasi Millenial

Fahri Jadi Salah Satu Pemicu Topik Pembicaraan di Medsos dan Generasi Millenial
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Munculnya kembali nama Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah sebagai ‘top player’ di media sosial dilihat dari sisi interaksinya dianggap tidak mengagetkan, terutama bagi warganet.
 
Praktisi media digital Budi Putra, Kamis (18/1/2018) mengatakan bahwa nama Fahri Hamzah dua tahun terakhir makin menjadi pemicu pembicaraan di media yang dihuni banyak generasi millenial.
 
Lembaga riset Tagih Janji seperti diberitakan pada 14 Januari lalu merilis hasil penelitiannya tentang pejabat politik paling interaktif di Twitter. 
 
Selama paruh terakhir tahun 2017 lalu, Tagih Janji memantau 1.000 akun Twitter pejabat tinggi negara dan kepala daerah di Indonesia, meski hanya 127 akun saja yang mampu tertangkap dalam radar riset. 
 
Hasilnya, Ridwan Kamil (Walikota Bandung) ada di peringkat pertama, disusul Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), kemudian Bima Arya (Walikota Bogor), lalu Fahri Hamzah (Wakil Ketua DPR) di posisi empat.
 
Hasil riset Tagih Janji itu mengonfirmasi hasil riset pada September 2017, dimana lembaga survei Radian (Radar Media Nasional) menempatkan Fahri Hamzah sebagai politisi senayan yang paling berpengaruh di media online dan media sosial.
 
Selain itu, khusus Twitter, Fahri Hamzah pada awal Desember lalu juga mencatatkan sebagai tokoh nasional paling diperbincangkan nomor 4, berdasarkan riset resmi Twitter.ID. Kemudian pada akhir Desember 2017, giliran Indonesia Indicator memposisikan Fahri Hamzah sebagai politisi nasional paling vokal di semua platform digital.
 
Budi Putra yang merupakan analis media digital dan mantan Editor in Chief Yahoo Indonesia mengatakan bahwa karakter atau personality sebuah akun media sosial akan menentukan daya pengaruh.
 
"Akun medsos pejabat publik dan politisi itu tujuannya jelas yakni membangun pengaruh melalui dunia maya. Akun yang mampu bercakap-cakap dengan publik, bukan hanya hit and run atau posting lalu pergi tentu akan punya tempat secara emosional bagi publik dan followers-nya," kata Budi mengomentari akun media sosial Fahri Hamzah.
 
Reporter:  Irawan Surya
Editor:  Rico Mardianto