Warga Keluhkan Air Sungai Keruh

Warga Keluhkan Air Sungai Keruh

Sejak beberapa tahun belakangan ini, air sungai Indragiri yang masih digunakan masyarakat guna kebutuhan mandi cuci dan kakus, berwarna keruh dan tak layak pakai.

Kuat dugaan, keruhnya air sungai ini dampak aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di hulu sungai baik di Kuansing maupun wilayah Inhu sendiri. “Biasanya kalau banjir sudah surut dan ketinggian permukaan air sungai normal, warna air sungai Indragiri pasti bersih dan tidak keruh, namun sekarang warnanya tak ubah seperti teh susu,”  kata Edi S (47) salah seorang warga Rengat yang berdomisili di pinggir sungai, Minggu (1/3).

Dikatakan, karena mereka penduduk asli yang turun-temurun berdomisili di pinggir sungai Indragiri tahu persis perubahan yang terjad, karena mereka dan masyarakat sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Indragiri sampai saat ini masih menggunakan air sungai buat kebutuhan MCK. Dikisahkan, beberapa tahun lalu, air sungai Indragiri saat normal sangat bening, bahkan permukaan sungai pun terlihat jelas.

Namun, sekarang warna air sungai keruh, seandainya ada sumber air alternatif, mungkin masyarakat tak akan menggunakan air sungai buat kebutuhan sehari-hari. “Mau tak mau, kami masih menggunakan air sungai untuk MCK, meski kami tak tau pasti apa yang menyebabkan keruhnya air sungai dan apa-apa saja kandungan berbahaya dalam air sungai yang kami gunakan ini,” ujarnya.

Keluhan serupa juga disampaikan warga lainnya, Bujang (49) yang berprofesi sebagai nelayan. Diungkapkan, sangat jauh perbedaan sungai jika dibandingkan beberapa tahun lalu, tak hanya perubahan warna air semakin keruh, tapi sungai Indragiri tidak bisa lagi dijadikan sumber nafkah, sebab populasi ikan dan udang jauh berkurang, bahkan ikan patin yang selama ini menjadi ikon sungai langka dan jarang tertangkap nelayan.

“Ketika menjelang dan beberapa hari sesudah lebaran kemaren, warna air sempat bersih, namun sejak sepekan belakangan air sungai kembali keruh dan susah untuk mendapatkan ikan,” keluhnya

Sementara itu, informasi yang dirangkum Haluan Riau, keruhnya air sungai Indragiri disebabkan maraknya aktivitas Peti dibagian hulu, seperti wilayah Kuansing dan sejumlah titik wilayah Inhu, di antaranya Kecamatan Peranap, Batang Peranap, Kelayang, Rakit Kulim serta kecamatan lainnya.

Sedangkan pantauan di lapangan, warna air sungai Indragiri di wilayah Kecamatan Peranap, Batang Peranap, Kelayang, Rakit Kulim hingga Kuala Cenaku sangat keruh. Hal ini membuktikan jika aktivitas Peti tersebut memang berada di daerah hulu Sungai Indragiri. ***