RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Horden dan patung para datuk yang terdapat di dalam Istana Asserayah Hasyimiah atau yang dikenal Istana Siak Sri Indrapura terbakar, Senin (8/1) sekitar pukul 15.30 WIB. Beruntung api cepat dipadamkan, dan tidak merambas ke bagian bangunan.

 

Diduga ada penyusup yang berupaya membakar istana peninggalan Sultan Syarif Kasim itu, hal itu ditandai dengan bau bensin di ruang tengah istana. "Api terlihat sekitar pukul 15.30 wib. Benar ada bau bensin. Yang pertama ke bakar horden, merembet ke patung," kata penanggungjawab penjaga istana Siak, Udin.

 

Udin mengaku tidak ada petugas yang melihat langsung siapa pelakunya, petugas mengatahui tindak kejahatan itu setelah api berkobar membakar horden, dan merambat ke patung para datuk. Udin mengaku belum tahu darimana sumber api, namun tercium bau bahan bakar bensin di area titik yang terbakar. "Belum tau lagi, ini polisi ada di sini melakukan pemeriksaan," kata Udin.

 

Kejadian ini cepat menyebar di medsos, baik facebook atau whatsapp masagger. Masyarakat menyebarkan foto horden yang terbakar, dan patung datuk yang bajunya terbakar di medsos. Postingan itu mendapat beragam tanggapan dari masyarakat, ada yang meminta pihak kepolisian mengungkap siapa pelakunya serta menindak sesuai ketentuan hukum, bahkan ada yang memanjatkan doa agar pelaku dikutuk oleh raja yang mendirikan istana kerajaan islam itu.

 

"Ada apa sebenarnya ini, ya Allah Istana milik kita coba disabotase, dengan cara membakar bagian dalam istana. Pelaku menyiram bensin," ujar Wan Putra dalam postingan akun facebooknya dan mengunggah 4 foto kondisi dalam istana yang terbakar.

 

Sementara Aldo dalam grup Whatsapp masangger meminta pihak kepolisian mengungkap perkara ini. "Tolonglah diungkap kanda," ujar Aldo dalam grup WA humas dan insan pers Polres Siak.

 

Kejadian ini langsung ditanggapi oleh Pemkab Siak, tampak Sekdakab Siak, Tengku Said Hamzah langsung meninjau istana dan melihat kondisi yang terbakar.

 

Penegak hukum juga langsung turun ke lapangan, guna melakukan penyelidikan dalam mengungkap perkara ini. Sampai saat ini belum bisa dipastikan darimana sumber api datang. "Kami masih melakukan penyelidikan," ujar Kapolsek Siak, Kompol Abdurrahman.

 

Reporter: Abdus Salam

Editor: Nandra F Piliang