Mengharukan, Seorang Tukang Sapu dan 2 Guru Ngaji Dapat Umrah Gratis dari Bupati Inhil

Mengharukan, Seorang Tukang Sapu dan 2 Guru Ngaji Dapat Umrah Gratis dari Bupati Inhil
RIAUMANDIRI.CO, TEMBILAHAN - Mastiah, seorang tukang sapu rumah dinas Bupati Indragiri Hilir, awalnya tak menyangka bahwa kemujuran bakal menghampirinya di pagi Jumat nan cerah itu. Pagi itu, seperti biasa, janda paruh baya itu menjalani rutinitasnya menyapu di kediaman Bupati. 
 
Seusai ia menyapu, tiba-tiba Bupati Indragiri Hilir HM Wardan memanggilnya, dan menyuruhnya masuk ke ruang tamu. Dengan perasaan agak gugup Mastiah pun melangkahkan kakinya menuju ruang berukuran 4 kali 2 meter yang dihiasi berbagai jenis perabotan.
 
"Saya sangat takut ketika Pak Bupati HM Wardan meminta saya untuk bertemu di ruang tamu rumah dinas itu. Saat itu tidak hanya saya, masih ada dua orang guru ngaji yang juga dipanggil," tutur Mastiah, Jumat (5/1/2018).
 
Dua orang itu yakni Zarkasih dan Ahmad Daus. Mereka adalah guru ngaji di Kota Tembilahan.
 
Lanjut Mastiah, di ruang tamu itu telah duduk HM Wardan. Mastiah yang masih berdiri di ruangan itu tampak gugup dan canggung lantas bertanya kepada Wardan, "Ada apa ya, pak?" Wardan tidak menjawab, alih-alih mempersilakan Mastiah duduk di kursi di hadapannya.
 
Perasaan was-was sekaligus penasaran semakin membuncah pada diri Mastiah lantaran tidak tahu ihwal apa gerangan yang akan dia dengar dari mulut orang nomor satu di Inhil itu. Sempat terpikir olehnya, adakah kesalahan yang telah ia lakukan sehingga disuruh menghadap Wardan. Dengan agak tertunduk, Mastiah bersama dua orang guru ngaji itu lalu mengambil posisi duduk di kursi mewah di depan Bupati.
 
Sesaat kemudian Bupati pun mulai membuka kata. Ternyata, apa yang dikhawatirkan oleh Mastiah sedari awal adalah sebuah kekeliruan. Tak disangka oleh Mastiah, Bupati Inhil HM Wardan memberikan tawaran kepadanya untuk menunaikan ibadah umrah bersama 2 orang guru ngaji lainnya secara cuma-cuma.
 
Bagai mimpi di siang bolong, tawaran Bupati untuk menunaikan ibadah umrah itu, sontak membuat Mastiah kaget bukan kepalang dan sedikit tidak percaya atas apa yang didengarnya. Namun ia mengaku terharu  dan bersyukur atas kemurahan hati Wardan kepada dia dan 2 guru ngaji itu.
 
"Saya terkejut, saya tak kuat, dan sangat berterima kasih atas tawaran tersebut. Entah mimpi apa saya semalam," ujar Mastiah terbata-bata seraya menitikkan air mata.
 
Pemberian umrah gratis oleh Bupati Inhil HM Wardan kepada ketiga orang beruntung itu bukan tanpa alasan. Menurut Bupati, alasan utamanya adalah sebagai apresiasi atas dedikasi dan ketulusan dalam menjalankan tugas dan ketaatan ketiganya dalam menjalankan ibadah.
 
"Meski dalam kehidupan yang sangat sederhana, mereka melaksanakan pekerjaannya dengan baik juga dengan dedikasi yang tinggi tanpa melupakan kewajibannya sebagai Muslim untuk senantiasa beribadah," ungkap Bupati di kediamannya. (adv) 
 
Reporter:  Ramli Agus
Editor:  Rico Mardianto