SDN 008 Butuh Tambahan Ruang Kelas

SDN 008 Butuh Tambahan Ruang Kelas

TEMBILAHAN (HR)- Akibat kurang ruang kelas belajar, bertahun Sekolah Dasar  Negeri 008 Tembilahan Kota terpaksa memberlakukan sistem pembelajaran double shift atau proses belajar mengajar terbagi dua, pagi dan siang hari.

Kebijakan ini diambil berdasarkan kondisi antara Ruang Kelas Belajar  (RKB) dengan total keseluruhan jumlah muird yang dimiliki sekolah tersebut tak memungkinkan melakukan proses belajar seperti sekolah lain. Dimana jumlah RKB yang ada saat ini hanya berjumlah 4 kelas, jelas tak akan mampu untuk menampung seluruh murid yang mencapai 250 anak.

Kepala Sekolah Dasar Negeri 008 Tembilahan Kota Sumarta, mengatakan saat ini jumlah murid yang ada di Sekolah Dasar Negeri 008 ada sebanyak 250 murid, sedangkan jumlah ruangan kelas belajar hanya ada 4 buah kelas, dengan demikian sekolah terpaksa harus memberlakukan sistem pembelajaran tersebut. “Sebenarnya kita ingin sekali untuk membangun RKB tambahan, namun luas tanah yang dimiliki oleh sekolah sangat sempit dan tidak memadai, sehingga tidak memungkinkan,” ujarnya, belum lama ini.

Dikatakan, kebijakan ini tentu akan berdampak kepada murid yang belajar mulai masuk pada siang hari. Dimana murid kebanyakan kurang semangat dan fokus. Bahkan kondisi ini tak langsung mengurangi jumlah jam belajar yang seharusnya 6 jam menjadi kurang. Dijelaskan, luas tanah yang ada saat ini, terbagi menjadi dua wilayah, yakni setengah milik SDN 008 dan setengahnya lagi milik SDN 007. “RKB SDN 007 lebih banyak, dengan jumlah 6 RKB. Padahal jumlah murid yang dimiliki sekolah tersebut hanya 135 orang murid, tidak sampai setengah dari murid yang ada di SDN 008,” jelasnnya.

Ditambahkan, solusi terbaik dalam persoalan ini melakukan merger atau menggabungkan kedua sekolah menjadi satu sekolah, SDN 007 atau SDN 008 yang harus pindah ke lokasi lain. Atau bisa saja dengan membangun sekolah menjadi dua tingkat. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir Helmi D, mengatakan jika anggaran mencukupi, tahun depan pihaknya akan melakukan merger atau menggabungkan kedua sekolah, dengan mencari lokasi baru atau membangun kedua sekolah menjadi bertingkat.

Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir Dani M Nursalam, menyebutkan sesuai pokok pikiran yang disampaikan anggota Dewan dalam rapat paripurna ke II DPRD tahun ini, dunia pendidikan tetap menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah, bukan hanya mutu, namun juga harus diperhatikan sarana dan prasarana. “Salah satu isi penyampaian pokok pikiran anggota Dewan, termasuk dunia pendidikan. Tak hanya mutu yang kami minta, namun juga sarana dan prasarananya yang harus lebih diperhatikan,” ujar Dani.  Dikatakan, banyak sekolah di Kabupaten Indragiri Hilir yang bangunannya sangat memprihatinkan dan tak sedikit sekolah yang kekurangan RKB. (mg3)