Bekali Generasi Kedua Petani Sawit, Asian Agri Gandeng SMKN 1 Pangkalan Kerinci

Bekali Generasi Kedua Petani Sawit, Asian Agri Gandeng SMKN 1 Pangkalan Kerinci
RIAUMANDIRI.CO, PANGKALAN KERINCI - Dalam rangka menyiapkan petani sawit generasi kedua yang akan mengelola kebun kelapa sawit secara berkelanjutan, Asian Agri membagikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat Riau lewat peluncuran program Sekolah Sawit Lestari (SSL) yang ke 4, bekerja sama dengan SMKN 1 Pangkalan Kerinci.
 
Sekolah Sawit Lestari merupakan salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Asian Agri, bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan formal di jenjang SD, SMP, SMA, dan pemerintah daerah di sekitar perusahaan. Program SSL memberikan pengetahuan dan meningkatkan keahlian siswa lewat muatan lokal kepada para siswa dan orangtua seputar pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan.
 
Sekolah Sawit Lestari pertama kali diresmikan bekerja sama dengan SMAN 11 Batanghari, Jambi, pada 2016. Dan pada Selasa awal pekan lalu, program SSL sendiri sudah merambah ke Riau. Kali ini target yang dijadikan untuk kerja sama oleh Asian Agri adalah sekolah kejuruan, yakni SMKN 1 Pangkalan Kerinci yang dibuka dan diresmikan kerja samanya oleh Wakil Bupati Pelalawan Zardewan.
 
Zardewan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Inisiatif Asian Agri adalah sebuah contoh positif bagi perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang ada di daerah untuk berbagi kepada masyarakat, baik melalui bentuk pengetahuan maupun pembinaan. 
 
"Hal ini akan sangat berguna bagi masyarakat Pelalawan yang warganya kebanyakan adalah petani kelapa sawit. Perkebunan sawit ini selanjutnya akan diteruskan oleh anak-anak mereka," ujar Zardewan.
 
Sementara itu Welly Pardede selaku Head of Sustainability Operation & CSR Asian Agri menyampaikan, terkait upaya perusahaan melakukan kerja sama dengan sekolah, pihaknya yakin dan optimis bahwa untuk menjadikan lingkungan perkebunan kelapa sawit yang lestari, dimulai dari bekal pengetahuan di sekolah.
 
"Kami berharap para siswa dapat mendukung orang tuanya untuk mengelola perkebunan lewat praktik terbaik, terlebih lagi meneruskan kebun sawit orangtua mereka dengan pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni dan berwawasan lingkungan sebagaimana diuraikan dalam program SSL ini,” ujar Welly.
 
SMKN 1 Pangkalan Kerinci dipilih karena prestasi sekolah yang mampu memberikan pengaruh positif di lingkungan Kabupaten Pelalawan. Selain dari banyaknya jumlah siswa, SMKN 1 Pangkalan Kerinci juga memiliki berbagai jurusan program studi yang beberapa di antaranya fokus di bidang perkebunan. 
 
Materi dalam SSL memuat ilmu dan pengetahuan dalam bentuk teori dan praktik pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berwawasan lingkungan. Para siswa akan diajarkan secara langsung dalam hal menanam, merawat, hingga memanen buah sawit secara optimal.
 
Sementara itu. Kepala SMKN 1 Pangkalan Kerinci Nurasia  menyampaikan dukungan pihak sekolah terkait keberadaan muatan lokal dari Asian Agri mengenai kelapa sawit. “Selama ini kami hanya memberikan pengajaran di permukaan mengenai kelapa sawit," kata dia.
 
Dengan kehadiran pihak-pihak yang secara langsung mengelola perkebunan kelapa sawit dengan praktik terbaik, kata Nurasia, tentunya dapat memberikan ilmu yang lebih komprehensif dan dapat dimengerti para siswa. 
 
"Kami berharap program yang sejalan dengan program pemerintah yang menekankan pada keahlian praktikal ini dapat berguna dan bermanfaat bagi seluruh pihak, khususnya untuk para siswa untuk dapat menjadi sosok yang siap untuk masuk ke dunia industri setelah lulus dari sekolah,” kata Nurasia.
 
Reporter  :  Pendi
Editor        :  Rico Mardianto