Dinilai Sudah Tak Relevan, Bapenda Rohul Mutakhirkan NJOP

Dinilai Sudah Tak Relevan, Bapenda Rohul Mutakhirkan NJOP
RIAUMANDIRI.CO, PASIR PENGARAIAN - Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu berencana mengevaluasi nilai jual objek pajak (NJOP) di sleuruh wilayah Rohul. Evaluasi dilakukan karene NJOP saat ini dinilai sudah tidak relevan lagi dengan fakta harga jual lahan di Rohul.
 
Untuk menyosialisasikan rencana evaluasi tersebut, Bapenda Rohul gelar sosialisai pemutakhiran NJOP kepada camat, kepala desa dan lurah se-Rohul pada Kamis (14/21/2017) lalu. 
 
Plt kepala Bapenda Rohul Joni Muhtar mengatakan, revisi NJOP Rohul terkahir dilakukan pada tahun 2014. saat ini, NJOP tersebut dinilai sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan zaman, dan perkembangan desa dan kota di Rohul.
 
Joni mencontohkan harga tanah di jalan protokol di kota Pasir Pengaraian dan Ujung Batu misalnya, kini sudah mencapai Rp1,5 juta per meter, sementara  NJOP tertinggi tanah yang ditetapkan pemkab Rohul, saat ini baru sekitar Rp 243 ribu per meter.
 
"Kita tidak menetapkan NJOP itu Rp1,5 juta per meter, tetapi NJOP itu ditetapkan selayak dan sepatutnya tidak jauh dari kondisi real sekarang," ujarnya saat membuka kegiatan sosialisasi pemutakhiran NJOP di Hotel Sapadia Pasir Pangaraian.
 
dikatakan Joni, dalam penetapan NJOP baru ini, Bapenda Rohul tidak menetapkan sepihak namun berdasarkan usulan dari pihak desa dan kecamatan serta disesuaikan dengan harga dasar tanah.
 
"Jadi, sosialisi ini bertujuan untuk memberitahu kepala desa, lurah  dan camat bagaimana mengusulkan usulan NJOP itu. Diharapkan dengan peningkatan NJOP ini bisa mendongkrak pendapatan asli daerah untuk dipergunakan dalam pembangunan daerah." 
 
Joni melanjutkan, setelah dilakukan penelitian berdasarkan usulan dari desa, NJOP baru ini rencananya  akan diterapkan pada Januari 2018 mendatang. Nantinya penerapan NJOP baru ini, juga disinergikan dengan program desa mandiri PBB P2, di mana desalah yang menerbitkan SPT melalui aplikasi yang terintegrasi langsung dengan Bapenda Rohul.
 
Reporter  :  Ramli Agus
Editor       :   Rico Mardianto