Inhil Berhasil Menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Inhil Berhasil Menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
RIAUMANDIRI.CO, TEMBILAHAN - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir Zainal Arifin menyebutkan angka kematian ibu dan bayi di Indragiri Hilir menurun sejak beberapa tahun terakhir. 
 
Zainal mengungkapkan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Inhil, angka kematian ibu pada 2015 berjumlah 23 orang, 2016 turun menjadi 11 orang, dan 2017 turun lagi menjadi 9 kasus.
 
Pun begitu dengan jumlah angka kematian bayi mengalami penurunan drastis. Dari 183 kasus kematian bayi pada 2014 turun menjadi 147 pada 2015. Tahun 2016 mengalami penuruan lagi menjadi 81 kasus, sedangkan tahun ini tercatat hingga November hanya ada 34 kasus.  
 
Menurut Zainal, menurunnya angka kematian ibu dan bayi tak lepas dari upaya pemerintah Indragiri Hilir menanggulangi masalah tersebut. 
 
“Sebagaimana instruksi Bupati, kita akan terus berupaya semaksimal mungkin agar dapat menekan AKB (angka kematian bayi) dan AKI (angka kematian ibu), termasuk juga kasus gizi buruk," ungkap mantan Dirut RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, Rabu (13/12/2017). 
 
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini pihaknya berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan, salah satunya membenahi standar pelayanan di tingkat puskesmas. Hal Ini juga sebagai upaya memperoleh akreditasi puskesmas. Kata Zainal, sudah 7 puskesmas terakreditasi.
 
Beberapa Puskesmas yang terakreditasi di antaranya Puskesmas Gadjah Mada Tembilahan, Puskesmas Tembilahan Kota, Puskesmas Tembilahan Hulu, Puskesmas Kuala Enok, Puskesmas Sungai Salak, Puskesmas Sungai Piring, Puskesmas Kuala Lahang. Sedangkan 2 Puskesmas yakni Puskesmas Pengalihan Enok dan Puskesmas Kempas Jaya tinggal menunggu hasil.
 
Reporter  : Ramli Agus
Editor        : Rico Mardianto