Prestasi Hingga Internasional

NPC Rohul Merasa Dianak Tirikan Pemerintah

NPC Rohul Merasa Dianak Tirikan Pemerintah
RIAUMANDIRI.CO, PASIR PENGARAIAN - Sebanyak 20 orang kontingen dan atlet National Paralympic Committee (NPC) asal Kabupaten Rokan Hulu dilepas keberangkatannya oleh Novliwanda Ade Putra, anggota DPRD Rohul dari Fraksi Gerindra, Minggu (10/12). Pelapesan diiringi doa yang dibacakan Kalifah Yunus.
 
Dari pantauan Riaumandiri.co, pelepasan kontingen NPC asal Rohul saat itu tidak ada yang istimewa, jika dibandingkan dengan pelepasan Kontingen KONI, Kontingen MTQ atau kontingen lainnya. Selain digelar di ruang medium DPRD Rohul, disana juga tidak ada pejabat eselon II, dan pejabat eselon III, yang hadir hanya satu orang Anggota DPRD Rohul, didampingi beberapa staf sekretariat DPRD Rohul.
 
Kiprah atlet NPC asal Kabupaten Rohul pada dasarnya tidak diragukan lagi, karena sudah sering mengharumkan nama baik Rohul, mulai dari tingkat Provinsi Riau, Nasional, bahkan nama Indonesia di tingkat Internasional. Ini dibuktikan dengan penghargaan dan medali yang diraih sejumlah atlet NPC Rohul belakangan ini.
 
Hal itu dibenarkan Pius, selaku Ketua NPC Rohul. Dalam sambutannya menyampaikan, pada tahun 2010 NPC Rohul sudah berdiri, dan dirinya sudah dilantik untuk yang kedua kalinya. Namun dalam perjalanannya nasib NPC Rohul cukup memprihatinkan karena minimnya perhatian pemerintah Rokan Hulu.
 
“Organisasi NPC jelas. Sesuai dengan undang-undang nomor 3 tahun 2005, NPC sejajar dengan KONI, tapi 2 tahun belakangan ini NPC Rohul tidak mendapatkan anggaran. Padahal atlet NPC Rohul telah berhasil mengharumkan nama baik Rohul mulai dari tingkat Provinsi, Nasional bahkan Internasional. Atlet NPC ini juga sudah ada yang diangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS),” tegas Pius.
 
"Setiap kegiatan NPC dalam pekan olah raga selalu kami ikuti, dan uangnya saya ambil dari honor saya. Kami tahu, bahwa Bansos itu tidak bisa diberikan berturut-turut, tapi hal itu tidak berlaku bagi kami, karena NPC sejajar dengan KONI,” kesalnya.
 
Ditambahkan Pius, Porprov NPC tahun ini akan berlangsung selama 5 hari, terhitung dari tanggal 11 sampai dengan 15 Desember 2017, dengan jumlah atlet sebanyak 16 orang dan official 4 orang. Cabang olahraga yang di ikuti di antaranya, Atletik, Catur, Angkat Berat, Bulu Tangkis Badminton.
 
Menyikapi hal itu, Novliwanda Ade Putra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa informasi penganggaran bantuan sosial yang tidak bisa berturut-turut diberikan kepada organisasi benar adanya.
 
“Menurut pemahaman kami, seluruh cabang olahraga, selain organisasi plat merah, kita bisa menyusu ke KONI, namun, stabilitas KONI saat ini tidak maksimal. Sesuai undang-undang, 5 persen APBD di anggarkan kepada penyelenggara olahraga, dan KONI-lah salah satu penunjang olah raga itu," jelasnya.
 
“Apalaga kondisi KONI saat ini lagi stagnan. Jadi digelontorkan pun uang percuma saja. Justru kita menilai, kalau pun ada yang berprestasi mungkin ada faktor keberuntungan disana, karena fasilitas pendukung atau pembinaan yang dilakukan sangat minim,” tegasnya menambahkan.
 
Selanjutnya, menyikapi soal sulitnya mendapatkan dana Bansos, Novliwanda mengaku, DPRD Rohul berencana akan menggali potensi CSR Perusahaan untuk membantu organisasi.
 
“Dukungan terhadap organisasi ini bukan cuma NPC, termasuk adek-adek kita mahasiswa juga. Jadi, kedepan kita akan berusaha untuk mendukung anggarannya melalui CSR, karena Perda CSR ini sudah disahkan,” tutupnya.
 
Reporter: Agustian
Editor: Nandra F Piliang