Kompetisi Firefighter PT RAPP Berlangsung Dramatis dan Sengit

Kompetisi Firefighter PT RAPP Berlangsung Dramatis dan Sengit
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Hari kedua Wildland Firefighter V Competition 2017 digelar Fire Protection PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Lapangan Sola Gratia, Pekanbaru, Selasa (28/11/2017), berlangsung dramatis dan diwarnai persaingan sengit.
 
Masing-masing tim bersaing ketat memperebutkan posisi puncak dalam turnamen antar personel pemadam kebakaran. Hingga hari kedua, masih tersisa 26 tim dari total 28 tim yang awalnya mendaftar.
 
Danru Damkar dan Satpol PP Pelalawan, Rusdi Susandi, mengatakan, penting menguasai strategi dan memiliki kekuatan fisik dalam melakukan pemadaman. Terutama, di kawasan lahan dan hutan.
 
"Kali ini, merupakan yang kedua kami ikut serta dalam kompetisi antar pemadam kebakaran. Bagi kami sendiri, sangat penting sekali mengikuti perlombaan ini untuk mengukur sejauh mana skill kami dalam melakukan pemadaman karhutla," ujarnya.
 
"Apalagi, kami terbiasa memadamkan api di gedung. Tapi intinya, kami ingin melayani masyarakat," tambah Rusdi.
 
Danru PT Gemilang Cipta Nusantara (GCN), Asrudi mengatakan pihaknya menargetkan juara umum pada kompetisi tahun ini. Pasalnya, di tahun 2014 tim Fire GCN berhasil mendapatkan juara ketiga.
 
“Sebelum menjelang kompetisi ini kami berlatih setiap hari untuk memenangkan kompetisi ini, target kami untuk mendapatkan gelar juara umum,” ucapnya optimis.
 
Kompetisi Wildland Firefighter V ini diisi enam cabang lomba, di antaranya, Pemadaman, Presentasi, Adu Cerdas Cermat, Backpack Pump War, Gulung Slang, dan Samapta Beregu. Setiap kategori lomba menuntut kekompakan tim dan strategi dalam menaklukkan berbagai rintangan.
 
"Pada Samapta Beregu, peserta harus menuntaskan rintangan dalam waktu 2 menit, mulai dari membawa mesin Mark III, menggulung dan memikul selang hingga membawa air dalam usaha memadamkan api," jelas Ketua Panitia Wildland Firefighter V, Sulaiman.
 
Fire and Aviation Manager PT RAPP Yuneldi mengatakan, kompetisi tersebut dirancang untuk menguji ketangkasan peserta sebagai pemadam kebakaran.
 
"Dalam memadamkan kebakaran hutan dan lahan, bukan hanya soal tenaga atau kecepatan saja, tapi semuanya digunakan ditambah kerjasama tim dan strategi," kata Yuneldi.
 
Dijelaskannya juga, peserta akan mengikuti lomba simulasi jelajah alam dengan menggunakan perangkat GPS dalam mencari lokasi koordinat di hutan.
 
"Jelajah alam ini merupakan simulasi langsung dari tindakan pemadaman api bagi tim firefighter ketika mendapat informasi hotspot di kawasan lahan dan hutan," ucapnya.
 
"Mereka (peserta lomba), dituntut untuk bisa membaca dan mencari lokasi koordinat dengan menggunakan GPS. Kemudian, membuat jalan akses dan menyusun strategi pemadaman," tambahnya.
 
Yuneldi optimis, kompetisi tersebut mampu meningkatkan kemampuan personil pemadam kebakaran seperti terbukti sepanjang 2017.
 
Kompetisi firefighter tersebut merupakan gelaran rutin PT RAPP. Kegiatan ini digelar selama empat hari sejak Senin (27/11/2017) dan akan berakhir pada Kamis (30/11/2017).
 
Adapun para peserta berasal dari lima provinsi di Sumatera dan Kalimantan dengan jumlah 150 orang dari 28 tim yang berasal dari pemerintah daerah maupun perusahaan swasta. (rls/ral)