Setya Novanto Ditahan KPK

Golkar Riau Sebut SK Andi Rahman-Suyatno Tak Bisa Dibatalkan

Golkar Riau Sebut SK Andi Rahman-Suyatno Tak Bisa Dibatalkan
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - DPP Partai Golkar telah menetapkan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau pada pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018 mendatang. Diyakini, tidak ada pihak lain yang bisa menggagalkan hal itu meski di tubuh Golkar sendiri saat ini terjadi goncangan.
 
Surat Keputusan penetapan tersebut ditandatangani Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham. SK Nomor R-521 GOLKAR /XI/2017 tersebut terbit 13 November 2017, sebelum Setya Novanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi.
 
"Tidak ada yang bisa membatalkan SK dukungan dari DPP itu. Karena dalam rapat bersama Tim Pilkada Pusat, DPP mengatakan keputusan yang sudah diambil sebelumnya tetap berlaku. Sehingga jangan ada upaya untuk menggagalkan," tegas Wakil Ketua DPD I Golkar Riau, Masnur kepada Riaumandiri.co, Kamis (23/11).
 
"Karena dukungan itu bukan keputusan personal SN (Setya Novanto,red). Walaupun ditandatanganinya, namun keputusan itu dibuat dalam rapat pleno dan merupakan keputusan bersama," lanjut anggota Komisi V DPRD Riau itu.
 
Lebih lanjut Masnur mengatakan, dengan terbitnya SK tersebut, DPD I Golkar Riau akan segera melakukan konsolidasi internal dan eksternal. "Kita akan melaksanakan pamantapan mesin partai Golkar dari desa hingga tingkat provinsi. Seluruh kader partai bekerja full memenangkan Andi Rahman (Arsyadjuliandi Rachma,red) dan Suyatno sesuai aturan main yang berlaku," lanjut Legislator asal Kampar itu.
 
Dalam waktu dekat, lanjutnya, DPD I Golkar Riau juga akan melakukan Rapat Koordinasi Teknis untuk menyusun strategi pemenangan Pemilu dan Pilgubri. "Kita ingin melihat secara teknis apa yang harus dilakukan untuk pemenangan calon yang diusung, dengan mengundang semua pengurus, kader, tokoh partai, dan seluruh anggota DPRD yang akan bekerja di desa-desa. Karena suara ada di tingkat desa dan TPS-TPS," terangnya.
 
Dalam kesempatan itu, Masnur juga mengatakan, pihaknya tidak menutup peluang kepada partai lain yang ingin bersama-sama maju di Pilgubri mendukung pasangan yang diusung Golkar, Andi Rahman-Suyatno. "Meski kita bisa maju sendiri, tetapi peluang bagi partai lain yang mau bergabung bersama kita," imbuhnya. 
 
Dia pun berharap PDI Perjuangan memberikan restu kepada Suyatno mendampingi Andi Rahman. Pasalnya Bupati Rokan Hilir itu merupakan kader PDI Perjuangan, dan diyakininya komunikasi politik sudah dilakukan dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. "Tidak mungkin Suyatno yang kader PDIP dipilih mendampingi Andi. Tentunya Andi sendiri yang melakukannya (komunikasi dengan PDIP,red), karena soal Wakil (Gubernur Riau) memang diserahkan kepada Andi untuk mencarinya," pungkas Masnur.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 24 November 2017
 
Reporter: Dodi Ferdian
Editor: Nandra F Piliang