11 Desa di Inhu Rawan Konflik Hadapi Pilkades

11 Desa di Inhu Rawan Konflik Hadapi Pilkades
RIAUMANDIRI.co, RENGAT - Berdasarkan atas kajian lapangan dan juga pemantauan secara langsung intelijen Kepolisian, 11 dari 55 desa di Kabupaten Indragiri Hulu yang akan ikut dalam penyelenggaraan Pilkades serentak 9 Desember 2017 mendatang, berada dalam catatan merah Polres Inhu atau bisa disebut rawan konflik.
 
Dikatakan Kapolres Indragiri Hulu AKBP Arif Bastari SIK MH, 11 desa yang berada pada tiga kecamatan tersebut berdasarkan analisa lapangan bisa dikatakan rawan konflik karena diperkirakan akan ada pengerahan masa secara masif,. Selain itu juga calon Kades pada desa tersebut sebelumnya sudah pernah berpolitik dengan mencalonkan diri sebagai calon Legislatif.
 
"Berdasarkan pengalaman politik mereka tersebut, mereka sudah mengetahui lebih banyak, langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk bisa menang," jelas Kapolres.
 
Guna mengantisipasi permasalahan tersebut, Senin (13/11) Kapolres mengumpulkan seluruh Bhabinkamtibmas dimana desa tempat mereka bertugas ikut dalam Pilkades serentak beserta Kapolsek untuk melakukan rapat koordinasi terkait pengamanan Pilkades tersebut.
 
Dalam Rakor tersebut, dibahas bagaimana bisa menggali data sebanyak-banyak baik Bhabin maupun intel terhadap situasi dan isu dilapangan terkait pelaksanaan Pilkades.
 
Peran Bhabin menurut alumni Akpol 1997 ini sangatlah menentukan dalam melakukan sosialisasi bagaimana berjalannya Pilkades yang sejuk dan kondusif. Bagaimana mengajak masyarakat bisa menjadi pemilih cerdas begitu juga para calon Kades, jangan sampai semuanya bisa terprovokasi.
 
Ditambahkan Kapolres, pihaknya juga akan menyusun pola keamananan dengan dibantu TNI dan Satpol PP untuk bersama 3/4 kekuatan personil Polri di Inhu."Personil akan dilatih untuk bisa menghadapi situasi yang terkendalai, adanya ketidak puasan dan lainnya dan itu akan diwujudkan dalam simulasi nantinya, tambahnya lagi.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 14 November 2017
 
Reporter: Eka BP
Editor: Nandra F Piliang