Kesehatan Mental Bisa Rusak karena Gula, Kok Bisa?

Kesehatan Mental Bisa Rusak karena Gula, Kok Bisa?
RIAUMANDIRI.co-Saat kita makan dengan benar, kita merasa lebih baik. Tak hanya untuk tubuh, menu makanan yang sehat juga akan membuat pikiran dan mental lebih sehat.
 
Seorang teman sering memberi makanan ringan manis atau makanan olahan untuk menenangkan gula darahnya - biasanya tepat setelah makan siang. Akibatnya, dia mengalami kemerosotan siang hari - dan ini membuat produktivitasnya terganggu.
 
Dia tidak bisa fokus, dia merasa waktu reaksinya tertunda dan terus mengantuk. Dia juga akan merasa lebih emosional dan mudah marah saat berbicara dengan kolega lain atau pasangannya.
 
Saat dia makan lebih sehat, dia merasa lebih fokus, stress berkurang dan lebih mengendalikan emosinya. Dia bahkan memiliki ingatan yang lebih baik.
 
Ternyata, mengonsumsi gula sebenarnya bisa menimbulkan dampak biologis negatif pada pikiran dan emosi Anda, seperti melansir Lifehack, Rabu (25/10/2017). Berikut beberapa dampak negatif gula pada pikiran dan mental:
 
1. Menghilangkan fokus
 
Menurut sebuah studi UCLA baru-baru ini, gula "membentuk radikal bebas di membran otak, mengompromikan kemampuan sel saraf kita untuk berkomunikasi". Hal ini menyebabkan pikiran "berkabut".
 
Studi ini menarik hubungan kuat antara asupan gula dan berkurangnya kemampuan memori mengingat instruksi dan memproses gagasan.
 
Cara lain gula mempengaruhi fokus adalah melalui kualitas adiktifnya. Saat mencicipi gula, otak menyala di daerah yang sama seperti mencicipi alkohol.
 
Dopamin dalam gula menguatkan keinginan untuk mengkonsumsi lebih banyak. Bila Anda melawan keinginan yang memicu kecanduan, hal ini akan mengganggu fokus. Anda jadi tidak dapat memusatkan energi mental pada tugas yang ada.
 
Cara mengakali berkurangnya fokus akibat gula ini adalah dengan mengonsumsi ebih banyak protein dan makanan berserat tinggi. Berikut adalah beberapa pilihan bagus:1/2 cangkir kacang, 1/2 cangkir kacang lentil, 14 kacang almond.
 
2. Bikin Stres
 
Bukannya bikin senang, kebanyakan makan gula malah buat stres.
 
Stres dan makanan sangat erat kaitannya. Saat kita merasa stres, tubuh kita dibanjiri bahan kimia yang terkait dengan tanggapan melawan atau lari.
 
Stres terkait dengan makan berlebih, penambahan berat badan dan bahkan obesitas. Anda merasa bersalah karena terlalu banyak makan atau tidak tahu harus makan apa untuk membantu Anda tetap sehat. Ujung-ujungnya, Anda malah jadi lebih stres.
 
Cara terbaik untuk mengurangi ini adalah dengan memakan makanan sehat untuk membantu mengatasi siklus stres tubuh. Berikut makanan untuk mengatasi stres dan melepaskan serotonin tanpa meningkatkan kadar gula darah: Kenari, alpukat dan buah berries.
 
3. Memori menurun
 
Banyak makan gula bisa bikin memori menurun.
 
Diet gula tinggi mempengaruhi fungsi dan kinerja kognitif kita - dan ini juga bisa menghalangi ingatan kita akan reseptor ingatan kita. Menurut penelitian, ada kaitan yang jelas antara konsumsi fruktosa (gula) tinggi dan memori dan penurunan kemampuan belajar. 
 
Gula bisa benar-benar memengaruhi kemampuan mengingat, bahkan untuk hal mudah seperti perkataan orang lain. Yang lebih meresahkan, konsumsi gula yang tinggi dalam jangka panjang memiliki efek memori yang lebih parah, seperti Alzheimer. 
 
Tangkis efek buruk gula ini dengan makanan yang menyuburkan ingatan, seperti: Sumber Vitamin E, minyak olahan yang sedikit (zaitun, kelapa), biji bunga matahari, kacang almond, hazelnut, kacang tanah, sumber dari Omega 3s, ikan (salmon, mackerel, tuna), alpukat (baik Omega 3s dan vitamin E), sayuran berdaun hijau (Kale, bayam, brokoli, sawi), buah berries dengan gula rendah (blueberry, stroberi, acai berries)
 
4. Emosi tidak stabil
 
Gula juga bisa memengaruhi emosi jadi tidak stabil.
 
Saat kita merasa sedih, sulit untuk menyelesaikan sesuatu. Studi menemukan hubungan antara konsumsi gula yang berlebihan, lonjakan dopamin, kecelakaan fisik dan emosional dan kemudian lebih banyak keinginan mengkonsumsinya kembali.
 
Akibatnya, kita memiliki temperamen lebih pendek, kesabaran yang lebih rendah dan bahkan perasaan tertekan.
 
Cara terbaik untuk mengatasi gangguan mood ini adalah dengan menyiapkan makanan teratur dengan protein dan serat untuk menjaga kadar insulin tetap konstan dan membuat kenyang lebih lama.
 
Cobalah menambahkan makanan yang meningkatkan mood ini alih-alih gula: Karbohidrat kompleks (whole grain, kacang polong), ikan berminyak (ikan trout, ikan sarden, makarel), buah dan Sayuran (suplai vitamin dan mineral, kemudahan pencernaan).(van)
 
 
 
 
Sumber : Liputan6.com