Pujangga dari Pangkalan Kerinci Hidupkan Sajak di Atas Panggung

Pujangga dari Pangkalan Kerinci Hidupkan Sajak di Atas Panggung

RIAUMANDIRI.co, PANGKALAN KERINCI - Siswa kelas 5 SD Taruna Andalan Komplek PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Muhammad Daffa (11), sangat berbakat membacakan puisi Tanah Air Mata, karya Sutardji Calzoum Bachri, pada Hari Peringatan Puisi Indonesia 2017  di Taman Ismail Marzuki.

Terbukti dari penampilanya itu ia bisa menghidupkan sajak di atas panggung. Tubuh mungilnya bergoyang-goyang mengikuti ekspresi alunan puisi karya Sutardji. Daffa mampu menyita perhatian para penyair-penyair nasional dan internasional dalam acara pementasan Hari Puisi di Riau yang dihadiri seniman Riau, seniman Singapura, dan seniman Vietnam.

"Membacakan puisi-puisi Presiden Penyair Indonesia (Sutardji Calzoum Bachri-red)  yang sarat dengan unsur estetika keindahan merupakan sebuah kesenangan dan tantangan tersendiri," ungkap Daffa.

Dunia seni tampak sudah mendarah daging dalam diri anak kedua dari lima bersaudara pasangan Syamsir dan Marsia Anita yang merupakan seorang guru di SD Taruna
Andalan ini. Kepercayaan dirinya sudah tampak di usia TK dengan meraih juara 2 Putra lomba menyanyi solo tingkat kabupaten Pelalawan yang diselenggarakan oleh dinas
pendidikan Kabupaten Pelalawan.

 



Ketertarikanya pada dunia seni berawal dari seringnya dia menghadiri pertunjukan seni. Diawal Tp. 2017/2018 ini Daffa menambah deretan prestasinya dengan meraih juara ke -2 FLS2N untuk kategori lomba baca puisi tingkat propinsi yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan Propinsi Riau, merupakan bukti dari keseriusannya dalam mendalami dunia seni.

“Motto saya kenali puisi sejak dini," ujarnya.

Ia mengaku banyak belajar dari sang Ibu, Marsia. Menurut Marsia, mengenalkan seni puisi sejak kecil, seni bisa menjadi jembatan untuk mewujudkan impian.

"Persiapan yang dilakukan Daffa menjelang perlombaan atau tampil di even hari puisi Nasional selain belajar di sekolah dengan guru dan orang tuanya di rumah, Daffa juga banyak membaca buku kumpulan  puisi, selain itu yang mengagumkan, dia juga sudah mulai mengasah kemampuan menulis dengan mencoba menulis puisi sendiri," tuturnya.

"Sekolah dan perusahaan selalu mendukung kegiatan non akademis untuk pengembangan diri siswa," katanya. (rls/ral)