RIAUMANDIRI.co, PEKANBARU - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau bekerja sama dengan Yayasan Ibadurrahman Pekanbaru akan menggelar sunatan massal untuk 400 anak. Sunatan massal tersebut direncakan digelar pada 23 Desember 2017 mendatang.

Ketua Panitia sekaligus Wakil Ketua Yayasan Ibadurrahman Abu Syarief, Selasa (17/10/2017), mengatakan, sunatan massal dilaksanakan di dua tempat yaitu Gedung PWI Riau Jl Arifin Ahmad dan Arsyad Islamic School, Jalan Harapan Raya Pekanbaru.

Terselenggaranya acara tersebut berkat kerja sama dengan beberapa sponsor seperti RS Syafira, Syrup Kurnia, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Pekanbaru, Aqua, FDA Travel, Susu SGM dan Arsyad Islamic School.

Dikatakan Abu Syarief, kegiatan sunat massal ini telah terlaksana secara rutin setiap liburan sekolah sejak Desember 2015 lalu yang dilaksanakan oleh RS Syafira dan Arsyad Islamic School.

Dengan kegiatan sunatan massal ini panitia berharap dapat membantu masyarakat yang kurang mampu, selain itu kegiatan ini salah satu wujud menjalanakan sunah rasul.

Sebagai wujud nyata kepedulian RS Syafira yang mempercayakan panitia menyalurkan CSR.

Panitia sunatan massal dalam tahun ini menargetkan sebanyak 400 anak, 100 di antaranya merupakan anak keluarga wartawan yang ada di Riau.

Sementara itu, Ketua PWI Provinsi Riau Zulmansyah Sekedang mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Ibadurrahman terhadap PWI Riau untuk menyelenggarakan sunatan massal.

Zulmansyah berharap kegiatan sunatan massal ini dapat bermanfaat untuk semua masyarakat, khususnya keluarga wartawan di Riau. Ia juga berharap kegiatan ini tidak terlaksana tidak hanya hanya sekali ini saja, tetapi dilaksanakan secara rutin dengan kegiatan-kegiatan lainnya.

Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya untuk menghubungi Ummi Maya di nomor handphone 0853-6354-9985. Atau daftar ke Kantor PWI Riau Jl Arifin Ahmad Pekanbaru.

Bagi masyarakat atau donatur yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini bisa ditransfer melalui BNI Syariah Cabang Sudirman di No Rekening 181.85.75757 an Ibadurrahman Pekanbaru. (rls/ral)