Shandy Aulia Ungkap Perbedaan Keyakinan dengan Ketiga Kakaknya

Shandy Aulia Ungkap Perbedaan Keyakinan dengan Ketiga Kakaknya
RIAUMANDIRI.co-Hidup dalam perbedaan keyakinan, tak membuat Shandy Aulia jauh dengan ketiga kakaknya yang muslim. Mereka justru tetap saling menyayangi dan mengasihi. Hal itu diperlihatkan Shandy dengan mengajak kakak-kakaknya dan keponakannya dengan mengajak mereka berlibur ke Perancis.
 
"Puji Tuhan selama bersama kakak kakak dan keponakan saya suami saya sangat hangat dan mengasihi mereka dengan memberikan waktu dan menemani keponakan saya selama kami berlibur????????????," tulis Shandy dalam akun Instagram pribadinya, awal Oktober 2017 lalu.
Perempuan kelahiran Jakarta, 23 Juni 1987 itu terlihat tersenyum saat foto bersama kakak-kakaknya yang mengenakan hijab. Mereka foto bersama dengan penuh kehangatan. Namun, ia mengaku sedih karena kakak tertuanya tak ikut liburan bersama ke Perancis.
 
 
Kebahagiaan begitu terlihat dari Shandy Aulia berlibur bersama dengan kakak dan keponakannya. Menurutnya, keponakannya belum ikut semua. Istri David Herbowo itu mengaku memiliki keponakan sebanyak 11 orang. (Instagram/shandyaulia)
"Sedih banget karena kakak perempuan tertua saya tak bisa ikut dalam perjalanan ini karena pekerjaannya," tulis Shandy Aulia dalam bahasa Inggris.
 
Ketiga Kakak Muslim
 
Dalam postingan sebelumnya, Shandy Aulia sempat mengutarakan soal perbedaan keyakinan dirinya dengan ketiga kakaknya. Sejak mereka masih kecil, menurut Shandy, ia sudah dihadapkan dengan begitu banyak pilihan hidup.
 
"Dibesarkan dengan orangtua yang sudah berpisah sejak kami kecil dengan perbedaan iman kedua orangtua, memberikan saya dan ketiga kakak saya sangat berwarna dalam menyikapi hidup dan perbedaan," kata Shandy, 8 Juli 2017 lalu.
 
 
Shandy Aulia saling mengasihi dan menyayangi, meski beda keyakinan (Instagram/@shandyaulia)
 
Menurut pemain film Eiffel I'm in Love, sejak kecil ia memilih beriman kepada Tuhan Yesus kristus sebagai Tuhan dan juru selamatnya. Sementara ketiga kakaknya seorang muslim. Hal itu yang membuat hidupnya sangat berwarna.
 
"Berwarna dengan saling menghargai, saling mengisi, saling berbagi, saling memahami, saling mengasihi di dalam perbedaan hingga saat ini. Bagi saya mengasihi sesama kita manusia yang searah pandangan dengan kita adalah hal yang biasa dan lebih mudah. Tetapi bagaimana bila kita tetap mengasihi tanpa syarat didalam pandangan yang berbeda? Bagi saya itu sesuatu anugrah yang Tuhan berikan. Mengasihi di tengah perbedaan adalah sebuah keputusan. Tidak perlu menunggu segalanya sejalan untuk dapat saling mengasihi," papar Shandy Aulia.(van)
 
 
 
 
Sumber : Bintang.com