Pembahasan Belum Tuntas, Pengesahan APBD-P Riau Tahun 2017 Ditunda

Pembahasan Belum Tuntas, Pengesahan APBD-P Riau Tahun 2017 Ditunda
RIAUMANDIRI.co, PEKANBARU - DPRD Riau batal menggelar Rapat Paripurna Pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Provinsi Riau Tahun 2017, Kamis (12/10). Belum rampungnya pembahasan, ditengarai menjadi penyebab gagalnya pelaksanaan rapat paripurna ini.
 
Dikatakan Ketua DPRD Riau, Septina Primawati Rusli di Pekanbaru, pihaknya masih melanjutkan pembahasan APBD Perubahan 2017 dengan melakukan singkronisasi dengan Pemerintah Provinsi Riau. 
    
"Dalam pembahasan, dinamikanya bisa berubah. Masih ada singkronisasi antara Komisi-komisi DPRD Riau dengan mitra kerja. Misalnya adanya anggaran yang telah ditetapkan, namun tidak bisa dikerjakan, apalagi mengingat waktu pembahasan yang sangat singkat," ungkap Septina. 
      
Lebih lanjut, Septina mengatakan, penyelarasan pembahasan APBD-P Riau tahun 2017 ini akan segera dituntaskan Badan Anggaran DPRD Riau bersama instansi terkait. Untuk rapat paripurna pengesahannya dijadwalkan digelar pekan depan. 
     
"Hari ini kita lanjutkan (pembahasan APBD-P Riau). Kalau tuntas, mudah-mudahan Senin depan akan disahkan," tegas Politisi Partai Golongan Karya itu.
     
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo, mengatakan secara keseluruhan perubahan belanja tahun anggaran 2017 yang semula direncanakan sebesar Rp11 triliun sebelum perubahan, menjadi Rp10,39 triliun setelah perubahan. Mengalami penurunan sebesar Rp610,57 miliar yang artinya APBD-P Riau tahun 2017 turun sebesar 5,55 persen.
     
Sementara Wakil Ketua DPRD Riau lainnya Noviwaldy Jusman mengatakan, penurunan APBD-P ini  berdasarkan kemampuan keuangan daerah, dimana terjadi penurunan penerimaan pendapatan akibat dari beberapa faktor. 
      
"Melihat kondisi ini sehingga ada beberapa kegiatan yang dilakukan rasionalisasi di APBD-P," kata politisi yang akrab disapa Dedet itu beberapa waktu lalu.
     
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 13 Oktober 2017
 
Reporter: Dodi Ferdian
Editor: Nandra F Piliang