Jadi Trending Topic dan Viral di Medsos, Dokter di Rohil Mogok Kerja

Jadi Trending Topic dan Viral di Medsos, Dokter di Rohil Mogok Kerja

RIAUMANDIRI.co, BAGANSIAPIAPI - Sampai saat ini dokter spesialis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pratomo Bagansiapiapi masih mogok kerja. Sejumlah pasien pun terlantar.

Saat ini kasus tersebut menjadi trending topic di media sosial. Berbagai tanggapan dari netizen, ada yang memberikan tanggapan positif dan ada juga negatif.

Berawal dari akun Facebook Gus Nizar Akas yang memposting kalimat "Sampai saat ini dokter spesialis RSUD DR. PRATOMO Bagansiapiapi mogok kerja, bisa terlantar pasien, ada apa ya". Dengan waktu singkat mendapat tanggapan netizen dari berbagai latar belakang di medsos hingga menjadi viral.

Belakangan diketahui,  sejumlah dokter spesialis mogok kerja beralasan sebagai bentuk protes karena tunjangan intensifnya belum kunjung dibayarkan oleh Pemerintah
Daerah Rokan Hilir (Rohil).

Terpisah, Direktur RSUD dr Pratomo Bagansiapiapi, Tri Buana Tungga Dewi, saat dikonfirmasi wartawan Kamis (12/10/2017), mengungkapkan alasan mengapa dokter spesialisnya mogok, tidak mau melayani pasien dua hari ini adalah ternyata mereka menuntut tunjangan mereka yang telah 4 bulan belum dibayar oleh pemerintah daerah.

Alasannya karena tunjangan mereka belum dibayarkan dari bulan Juni, Juli, Agustus dan September.

"Untuk sementara mereka meraka tidak mau masuk. Untuk poli umum kita tetap buka," terang Tribuana.

Namun terhadap operasi tetap dilayani. Mereka sebagian ada yang masuk, cuma mereka tidak mau melayani pasien, yang tidak masuk poli penyakit dalam, poli anak, poli bedah, poli paru.

"Jumlah keseluruhan dokter spesialis di RSUD ada 17 dokter," urai Tribuana.

Ketika ditanya pasien yang datang hari ini, katanya, ada yang terpaksa pulang.

"Kalau mau butuh dokter spesialis kita hari ini tidak masalah. Mereka kalau mau ke Mandau atau ke Dumai. Kalau untuk kasus gawat darurat tetap kita layani, dokter kita ada, operasi kita tetap jalan," tutur Tri.

Tribuana mengimbau kepada dokter dengan kondisi sulit seperti ini agar tetap bersama-sama.

"Kita bersabar dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, karena ini menyangkut memberikan pelayanan terhadap masyarakat banyak," ujarnya. ***


Reporter    : Joni Saputra
Editor          : Mohd Moralis