Siapkan Mental dan Finansial Sebelum Pensiun, Puluhan Karyawan RAPP Ikuti Pelatihan

Siapkan Mental dan Finansial Sebelum Pensiun, Puluhan Karyawan RAPP Ikuti Pelatihan

RIAUMANDIRI.co, PANGKALAN KERINCI - Mempersiapkan karyawan menjadi lebih mandiri selepas masa kerja merupakan upaya dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) untuk para karyawan yang akan pensiun.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, dari 28 hingga 30 September 2017 yang diikuti sekitar 50 karyawan beserta pasangan.

Bekerjasama dengan Indonesia Profesional Development Centre, para karyawan mendapat pelatihan secara intensif dalam perencanaan masa pensiun. Dalam dua hari pertama, para peserta pendapatkan materi sekaligus konsultasi dengan fasilitator, dan pada hari ketiga dilaksanakan kunjungan bisnis.

Selain itu para peserta juga mendapatkan pengetahuan mengenai beternak dan pertanian bersama Community Development (CD) RAPP.

Bagi Abdu, karyawan dari Departemen Woodyard mengatakan dari program pra pensiun ini, dirinya menjadi tahu apa yang akan ia lakukan setelah pensiun nanti. Bagaimana cara mengatur keuangan dan membuka usaha sendiri.

"Saya sendiri antusias sampai malam hari mau berkonsultasi dengan fasilitator.  Saya sudah tahu akan melakukan apa, rencananya saya akan membuka usaha selepas pensiun nanti," ujarnya.

Direktur Operasional RAPP, Mhd Ali Shabri mengatakan kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak lima kali sejak tahun 2016 lalu.

 


Trainer sedang menjelaskan kepada karyawan bagaimana mempersiapkan perencanaan finansial.
 

Selain melatih mental, tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan rencana keuangan dimasa mendatang.

"Para peserta yang mengikuti pelatihan ini rata-rata adalah karyawan yang akan pensiun dua tahun kedepan. Program ini memiliki tujuan mempersiapkan mental karyawan sekaligus merencanakan keuangan agar dana pensiun dapat dikelola secara lebih bijak.

Selain pelatihan juga terdapat sesi konseling finansial secara pribadi dengan para trainer. Dan untuk hari ketiga ini diharapkan para karyawan memiliki gambaran dalam membuka usaha mandiri," tutur Ali. (rls/ral)