RIAUMANDIRI.co, BAGANSIAPIAPI - Dikarenakan adanya kendala masalah keuangan daerah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir sudah lima bulan menunggak pembayaran gaji petugas kebersihan. Untuk itu, DLH Rohil hari ini berupaya akan menyicil tunggakan tersebut dengan membayarkan gaji pasukan orange itu sebanyak satu bulan.

 

Kepala DLH Rohil Siwandi S.Sos mengaku, pihaknya sudah mengajukan untuk pembayaran tersebut ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) agar bisa mencairkan dana gaji pasukan orange itu di Bank Riau Kepri (BRK). Namun saat menghubungi pihak bank, kondisi kas keuangan BRK saat ini belum bisa memnuhi jumlah dana sebanyak yang diajukan oleh DLH sebesar Rp 700 juta per bulannya.

 

“Januari Februai Maret sudah dibayar, April sampai bulan Sembilan ini kan belum dibayar. Jadi yang bisa diakomodir Pemda saat ini cuma satu bulan, yaitu untuk pembayaran bulan April. Insya Allah besok paling lambat, kami sudah booking uang di Bank Riau,” ungkap Suwandi, Selasa (26/9).

 

Jelas Suwandi, kondisi keterlambatan pembayaran gaji itu bukan hanya terjadi pada petugas kebersihan saja, akan tetapi hal yang sama juga dirasakan oleh tenaga honor lain yang bertugas di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun karena permasalahan sampah ini menjadi hajat hidup orang banyak, sehingga menjadi sorotan semua orang, jika sehari saja sampah yang ada tidak diangkut.

 

“Semalam kami koordinasi dengan BPKAD, satu bulan saja untuk membayar gaji honor Pemda itu dananya hampir Rp 10 miliar lebih, makanya diakomodir satu bulan saja dulu. Karena kalau kami (petugas kebersihan) gajian, maka harus gajian semua honor. Jadi karena kondisi keuangan kita tidak memungkinkan, terpaksa diangsur sebulan," tandasnya.

 

Baca juga di Koran Haluan Riau

 

Reporter: M Syawal

Editor: Nandra F Piliang