MPR Minta Muballigh Anjurkan Umat Tolak Calon Pemimpin yang Lakukan Politik Uang

MPR Minta Muballigh Anjurkan Umat Tolak Calon Pemimpin yang Lakukan Politik Uang
RIAUMANDIRI.co, Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya sosialiasi empat pilar MPR RI kepada pra muballigh atau pendakwah di seluruh Indonesia. Khususnya terkait Pilkada langsung, jangan sampai umat memilih pemimpin karena uang.
 
"Kita sangat prihatin dengan operasi tangkap tangan (OTT) kepala daerah oleh KPK akhir-akhir ini. Masak satu- dua minggu ini bisa dua orang. Belum lagi DPR, DPRD dan lain-lain. Kalau begini habis kita," tegas Zulkifli pada wartawan seusai membuka sosialiasi dengan Badan Koordinasi Muballigh Seluruh Indonesia (Bakomubin) di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (26/9/2017).
 
Kepala daerah yang OTT KPK tersebut, kata Zulkifli, akibat dalam memilih gubernur, bupati, walikota dan anggota DPR karena uang. Makanya, para muballigh harus menjelaskan kepada masyarakat tentang nilai-nilai keindonesiaan.
 
Menurut Zulkifli, kepala daerah yang dipilih jangan diukur pakai uang. Sebab, kalau semua pilihan diukur dengan uang, maka mereka setelah menjabat akan mencari uang. Untuk itu perlu pendidikan politik sesuai dengan UUD NRI 1945. 
 
"Dimana yang berdaulat itu rakyat, tapi jangan sampai ditukar dengan uang," ujar Ketum PAN itu.
 
Karena itu Ia menilai adanya usulan agar pemilihan dikembalikan ke DPRD lagi guna menekan politik uang (money politic) perlu dikaji kembali.  
 
"Yang terpenting dengan keadaulatan itu rakyat harus memilih calon pemimpin amanah, berintegritas, yang sungguh-sungguh membuat kemajuan daerah, bukan karena transport, nasi kotak, sembako dan lain-lain," katanya. 
 
Sehingga apa yang terjadi seperti ini perlu disampaikan para mubaligh kepada umatnya. "Para muballigh kan ceramah di mana-mana, maka nilai-nilai keindonesiaan, Pancasila dan UUD NRI itu yang mesti disampaikan kepada umatnya," pungkas Zulkifli.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau
 
Reporter: Surya Irawan
Editor: Nandra F Piliang