RIAUMANDIRI.co - Apa jadinya jika pandangan Anda tiba-tiba gelap dan tidak bisa melihat apa pun? Membayangkannya saja sudah ngeri. Buta mendadak tidak hanya terjadi di film-film, tapi juga di kehidupan nyata. Ini adalah kondisi medis yang sangat serius. Salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kebutaan bila tidak segera ditangani adalah giant cell arthritis (GCA).

 

GCA merupakan peradangan pada pembuluh darah mata. Peradangan ini membuat aliran darah ke mata menjadi berkurang, sampai akhirnya menyebabkan kebutaan. Lebih sering terjadi pada wanita di atas 50 tahun.

 

Hingga kini, penyebab pasti GCA belum diketahui. Diduga sistem kekebalan tubuh yang lemah, autoimun, serta genetik menyebabkan seseorang rentan terserang penyakit ini.

 

Pentingnya Mengenali Gejala Awal

 

Jangan cemas dulu. Anda dapat terhindar dari buta mendadak ini. Caranya? Kenalilah gejala-gejala awal dari GCA.

 

Nyeri kepala, terutama di bagian pelipis, merupakan gejala yang paling sering muncul. Nyeri kepala ini bisa menyebabkan penglihatan ganda, terkadang timbul akibat pandangan silau. Tak heran orang sering menyalahartikannya sebagai migrain.

 

Karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali gejala lainnya. Seperti turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas, nyeri pada rahang (khususnya saat mengunyah atau berbicara), dan kulit kepala yang sangat sensitif (menyisir rambut saja bisa terasa nyeri). Kebutaan permanen tidak dapat dikembalikan lagi seperti semula. Untuk itu, waspadalah jika gejala-gejala tersebut muncul.

 

Jika Anda curiga menderita GCA, periksakan diri segera ke dokter. Dokter mungkin akan memberikan terapi obat jenis kortikosteroid. Obat ini dikonsumsi selama 1-2 tahun untuk mengobati peradangan mata.

 

Selain itu, perhatikan pola makan Anda dengan memperbanyak sayur dan buah. Olahraga secara rutin juga tak kalah penting. Buta mendadak akibat GCA tentunya menjadi masalah yang sangat serius jika tidak segera ditangani. Jangan sampai terlambat karena waktu sangat menentukan kesehatan mata Anda.(kdc/van)