SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Kejurnas Sepatu Roda Bupati Siak Cup 2017,  Minggu (30/7) secara resmi ditutup oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga H. Syahruddin, yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Panitia Acara.

 

“Saya merasa gembira Siak mendapat juara umum tiga, merupakan suatu kebanggan bagi kita, belum lagi pembinaan secara serius atau betul-betul secara seius kontiniue kita berhasil memperoleh juara umum tiga, apa lagi jika pembinaanya betul-betul kita perhatikan, saya kira tahun depan bisa-bisa Kabupaten Siak menjadi juara umum satu," ujarnya.

 

"Saya menekankan kepada para atelit jangan patah semangat, jangan bosan berlatih, berlatihlah dengan serius. Biarpun kita tidak memiliki pelatih yang betul-betul menanggani tetapi kita punya modal adanya fasilitas lapangan yang memadai, Gunakanlah fasilitas lapangan ini dengan sebaik mungkin, Karena sebagaimana kita ketahui bersama lapangan sepatu roda yang kita miliki satu-satunya yang ada di riau yang bertaraf nasional," tegasnya.

 

Syahruddin juga menjelaskan, setelah usainya kegiatan ini para tim yang telah berhasil memperoleh juara, selanjutnya mereka akan mengikuti Kejurnas sepatu roda yang diadakan di Sidoharjo, Jatim, dan pada 25 Agustus akan ada Kejurnas Sepatu Roda Piala Gubernur Sumatra Utara.

 

"Harapan kita di dua iven itu tim sepatu roda siak bisa mengikuti mari kita doa bersama," imbuhnya.

 

Jumlah kontingen yang ikut pada kejuaraan nasional sepatu roda tahun ini, berjumlah 21 tim dengan jumlah atelit 239 orang, sedangkan pengembira lebih dari tiga ratus lima puluh orang, artinya tim yang mendaftar di luar target panitia.

 

"iven ini salah satu untuk menarik wisatawan lokal dan domestik agar berkunjung ke kota siak. Dapat juga sebagai promosi tujuan wisata yang ada di kabupaten Siak," jelas Syahruddin.

 

Saat ditanyakan sebagai kepala Dinas Dispora yang baru beberapa bulan dilantik, terkait dengan pembinaan para atelit di semua cabang yang ada di Kabupaten Siak, agar lebih matang dalam persiapan setiap ada iven yang akan diikuti, dirinya mengatakan akan membentuk PPLP agar para atelit dapat terkoordinir dan memiliki pelatih tetap. Sehingga target kita di setiap cabang juara.

 

"Dari sejumlah kelas yang dipertandingkan, dengan Katagori Kelas SPEED putra dan putri, Kelas Beregu nomor Relay 3000 M putara putri, dan Kelas Standar dari 21 Tim yang bertanding ditetapkan lah Tim yang memperoleh juara umum 1 di raih dari tim BIG Bekasih. Sedangkan Juara umum II diraih dari tim POWER SLID dari Kalimanatan Timur, sedangkan untuk Juara Umum tiga diraih oleh Tim ISI Tuan Rumah dari Kota Siak," jelasnya.

 

Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 31 Juli 2017

 

Reporter: Sugianto

Editor: Nandra F Piliang