Rosita, Siswi yang Heboh Soal Tabungan Rp 45 Juta Meninggal Misterius

Rosita, Siswi yang Heboh Soal Tabungan Rp 45 Juta Meninggal Misterius
MALANG (RIAUMANDIRI.co) - Rosita (16), lulusan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Tumpang, Kabupaten Malang, ditemukan meninggal dunia di kamar tidurnya, Jumat (28/7/2017) pagi. Kematian remaja cantik itu masih misteri.
 
Nama Rosita menjadi buah bibir sejak tabungannya sebesar Rp 42 juta tidak diakui sekolah. Pihak sekolah menyatakan tabungan Rosita hanya Rp135 ribu.
 
Mediasi antara pihak sekolah dan keluarga Rosita sudah beberapa kali dilakukan. Bahkan, pernah digelar pertemuan antara keluarga Rosita, wali kelas, dan pihak sekolah pada bulan Ramadan lalu. Namun hasilnya nihil.
 
Pihak sekolah tetap menyatakan tabungan Rosita cuma sebesar Rp 135 ribu merujuk pada buku tabungan. Sedangkan orang tua Rosita mengatakan bahwa tabungan anaknya Rp45 juta. Hal itu berdasarkan catatan yang dibuat setiap kali menyetor uang.
 
Menurut orang tua Rosita, uang tabungan itu dihimpun sepanjang anaknya duduk di bangku kelas 9. Namun sampai Rosita lulus, tabungan tersebut belum dikembalikan.
 
Setelah mediasi mengalami gagal, sumpah pocong pun jadi jalan terakhir. Namun Rosita meninggal sebelum sumpah pocong terlaksana.
 
Putri pasangan Suliono (42) dan Wijiyati (37) itu meninggal secara misterius di dalam kamarnya. Mulut gadis cantik itu mengeluarkan busa.
 
“Korban dulunya memang pernah ada masalah dengan sekolah, soal tabungan. Kami masih dalami,” ucap Kasatreskrim Polres Malang AKP Azi Pratas Guspitu, Jumat (28/7/2017) seperti dilansir pojoksatu.com.
 
Dugaan sementara, Rosita meninggal karena minum racun. Ia diduga bunuh diri karena tekanan yang diterimanya akibat tabungannya tak diakui pihak sekolah. Dugaan lain, Rosita over dosis obat-obatan yang dikonsumsinya.
 
“Penyebab pasti kematian, kita masih menunggu hasil medis. Karena keluarga menolak otopsi. Korban diketahui mengalami sakit lambung hingga mengonsumsi beberapa obat, di antaranya anti biotik,” tandas Kasat.
 
Editor: Nandra F Piliang