BPJS Kesehatan Terus Tingkatkan Jumlah Peserta

BPJS Kesehatan Terus Tingkatkan Jumlah Peserta
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Guna meningkatkan jumlah kepersertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di provinsi Riau, BPJS Kesehatan melakukan upaya perekrutan terhadap masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang belum terdaftar. Ini untuk memperkuat kinerja BPJS Kesehatan menuju cakupan semesta di tahun 2019. 
 
Hal ini diungkapkan oleh Deputi Direksi Wilayah Sumbagteng dan Jambi, Siswandi, kepada riaumandiri.co, di Pekanbaru. Dikatakan Siswandi, selama 2016 BPJS Kesehatan telah mencakup sebanyak 171.939.254 peserta JKN-KIS. 
 
Jika dilihat dari sisi pelayanan jumlah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang bekerjasama sebanyak 20.708 FKTP, terdiri dari klinik pratama, prakter dokter dll. Sementara faskes rujukan tingkat lanjutan atau FKRTL (rumah sakit) sebanyak 2.068, dan fasilitas kesehatan penunjang seperti apotik dan juga laboratorium sebanyak 3.094. 
 
"Jadi keberadaan BPJS Kesehatan ini sebagai program kesehatan, bertujuan untuk menolong masyarakat sebagai upaya kuratif dan rehabilitatif," ujar Siswandi, Jumat (14/7) kemarin.
 
Dijelaskannya, dari jumlah peserta memang mengalami peningkatan, begitupula halnya dengan pendapatan iuran premi peserta. 
 
Terhitung 31 Desember 2016 pendapatan Iuran sebesar Rp67,4 triliun dengan realisasi biaya manfaat jaminan kesehatan sebesar Rp67,2 Triliun. Dengan pengelolaan dana dan program yang dilakukan dengan baik, dibuktikan dengan diperolehnya opini WTP dan capaian atas pelaksanaan Good Governance yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan. 
 
Dari hasil pengukuran Good Governance tersebut diperoleh penilaian sangat baik, dan merupakan predikat tertinggi. Selain itu juga, didapatkannya rapor hijau dari kantor staf kepresidenan (KSP) yakni dengan mencapai 2 target akhir diantara, terdistribusi kartu indonesia sehat yang sudah mencapai 100%. 
 
Juga tercapainya jumlah fasilitas kesehatan (Faskes) yang bekerjasama yakni diangka 109,41% dan ini sudah melebihi dari target yang diberikan pemerintah. 
 
Baca juga di Koran Haluan Riau
 
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang