Petani Ikan di Kuansing Kesulitan Memasarkan Hasil Panen

Petani Ikan di Kuansing Kesulitan Memasarkan Hasil Panen
TELUK KUANTAN (RIAUMANDIRI.co) - Puluhan petani ikan di Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuansing, mengeluhkan sulitnya memasarkan ikan hasil panen mereka.
 
Hal itu dikarenakan banyaknya masyarakat yang beralih profesi menjadi petani ikan nila di daerah tersebut, sehingga membuat stok ikan di Kuansing melimpah. Namun dengan melimpahnya panen ikan ini, tidak dibarengi dengan kesiapan pemasaran.
 
Tentunya dengan hal seperti ini membuat hasil panen para petani ikan mengalami kesulitan dalam masalah pemasaran. Kalau tidak segera dicarikan solusinya bisa berakibat kerugian terhadap petani.
 
"Saat ini saya kesulitan memasarkan hasil panen ikan, sudah kemana - mana mencari tengkulak namun belum juga ada yang bersedia membeli panen ikan nila saya." ungkap Dedi, seorang petani ikan, kepada riaumandiri.co, Kamis (6/7).
 
Hal yang sama juga dirasakan oleh Mulyadi (42) petani ikan Desa Pulau Komang, mengatakan, bahwa ia kesulitan mendistribusikan hasil panen. Menurutnya, salah satu program Pemerintah Daerah dalam memberikan bantuan bibit ikan kepada petani sangatlah bagus, namun mestinya Pemda juga membantu untuk pemasaran, dengan mencari pihak ketiga untuk menampung hasil panen para petani ikan.
 
"Saya sangat mengapresiasi salah satu program bantuan bibit ikan tersebut, namun saya juga sangat berharap agar Pemda bisa mencari pihak ketiga untuk menampung hasil panen ini. Sehingga nantinya para petani tidak lagi kesulitan melakukan pemasarannya." 
 
"Apa yang menjadi harapan saya dan teman - teman petani ikan lain, nantinya dapat ditindak lanjuti oleh Pemkab Kuansing, supaya para petani tidak gagal panen dan merugi," singkatnya.
 
Reporter: Suandri
Editor: Nandra F Piliang