Masyarakat Tak Pedulikan Imbauan Larangan Takbir Keliling Oleh Polri

Masyarakat Tak Pedulikan Imbauan Larangan Takbir Keliling Oleh Polri
JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Kendati ada himbauan larangan takbir keliling oleh Kepolisian pada lebaran tahun ini, tetap saja masyarakat Ibu Kota Jakarta dan daerah-daerah lainnya melaksanakan pesta kemenangan keliling kota, setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa ramadhan.
 
Dari pantauan riaumandiri.co, peserta takbir keliling yang berasal dari luar kota Jakarta dicekal oleh sejumlah oknum polisi untuk tidak memasuki ibu kota. Akan tetapi, peserta yang berasal dari berbagai wilayah di ibu kota tetap melaksanakan takbiran keliling.
 
Diperkirakan puluhan ribu umat islam tumpah ruah di sejumlah jalan ibu kota untuk mengumandangkan takbir pertanda 1 Syawal tahun Hijriah sudah masuk.
 
Di Kota Palembang, Sumatera Selatan, rombongan pawai takbir juga sempat dicekal oleh Kepolisian, terlihat beberapa anggota polisi menghentikan rombongan pawai dan meminta mereka untuk tidak melaksanakan pesta tahunan umat islam itu di jalan protokol. Namun, setelah beberapa saat, peserta tampak tetap melanjutkan takbiran keliling. Peristiwa ini terekam oleh sejumlah netizen, dan diunggah ke media sosial Facebook.
 
Sementara di Kota Pekanbaru, Riau, takbiran keliling tak kalah meriah, ribuan umat islam juga tampak melaksanakan pesta kemanangan ini. Di Pekanbaru peserta takbir keliling lebih beruntung, karena kepolisian tampak lebih bersahabat dengan ikut menertibkan lalu lintas selama acara takbir berlangsung tanpa ada tindakkan menghalang-halangi.
 
Jalan-jalan protokol seperti jalan Jenderal Sudirman tampak dilalui oleh sejumlah kelompok takbir keliling. Aksi umat islam ini tidak menimbulkan macet, hanya saja jalanan menjadi ramai lancar.
 
"Ini hari kemenangan umat islam setelah sebulan berpuasa, kalau ada pejabat negara yang mengaku islam tapi menghalang-halangi kegiatan ini, kita pertanyakan keislaman dia," kata salah seorang kepala rombongan takbir keliling di Kota Pekanbaru, ketika menjawab riaumandiri.co, terkait adanya pelarangan takbir keliling di sejumlah daerah di Indonesia.
 
Tidak kalah menarik, Wakapolres Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi Priadinata SiK juga tampak menertibkan arus lalu lintas di posko lebaran yang didirikan di kawasan Purna MTQ Pekanbaru. Mantan Kapolres Kampar ini tampak ramah kepada pengendara dan tidak sungkan-sungkan melontarkan senyuman.
 
Sebelumnya, Kepolisian melarang adanya kegiatan takbir keliling pada saat malam 1 Syawal Hijriah. Namun, tak semua takbir keliling dilarang oleh Polri. Asal tidak berlebihan.
 
Dijelaskan, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto, takbir keliling yang berlebihan itu contohnya, yang berkeliling antara kecamatan dan konvoi dengan menggunakan mobil bak terbuka dan sepeda motor. 
 
"Ini yang kita larang, yang seperti itu. Yang kaya gitu kan bukan syiar Islamnya, bukan," kata Rikwanto, Jumat (23/6). Bahkan Kapolda Metro Jaya juga sudah mengeluarkan surat edaran bernomor Peng/03/VI/2017 tentang Himbauan Kamtibmas Pelaksanaan Takbir Malam Idul Fitri 1438 H di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya. Surat itu ditandatangani oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan.(rmc/nandra)
 
Editor: Nandra F Piliang