Safari Ramadhan ke Ponpes Gontor

Gubri: Pesantren Jadi Benteng Ajaran Sesat

Gubri: Pesantren Jadi Benteng Ajaran Sesat
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengajak seluruh pondok pesantren agar selalu tetap mengembangkan ajaran agama yang baik dan benar. Jangan sampai di tengah kemajuan pembangunan dan teknologi, kadang terselip aliran atau paham keagamaan yang melenceng dari akidah.
 
Menurutnya, untuk itulah keberadaan pondok pesantren diperlukan sebagai benteng bagi masyarakat dari aliran atau paham-paham yang sesat. Di pesantren para santri akan menerima ajaran yang sesuai dengan akidah agama Islam yang diajarkan Rasulullah SAW.
 
"Pembangunan Riau sedang menggeliat dalam berbagai bidang. Riau juga adalah daerah terbuka dan berbatasan langsung dengan negara tetangga. Oleh sebab itu, keberadaan pondok menjadi semacam benteng bagi masyarakat khususnya generasi muda kita dalam memahami ilmu agama yang benar," ujar Gubri kepada santri Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 7 Rimbo Panjang, Tambang, Kampar, Kamis (15/6) malam.
 
Bagi santriwan dan santriwati Gubri juga mengajak untuk tidak sungkan-sungkan berbagi ilmu dengan masyarakat. Apa yang disampaikan kepada masyarakat tentunya akan menjadi pelajaran yang baik, dengan memanfaatkan ilmu-ilmu yang ada untuk berdakwah.
 
"Jadi kalau lagi libur dan pulang ke kampung masing-masing, bagi ilmunya ke masyarakat. Dan jangan lupa ilmu agama sangat diperlukan, tapi selain itu ilmu pengetahuan dan teknologi juga harus ada, agar ada keseimbangan dalam hidup ini," kata Gubri.
 
Gubri mengaku senang dan bangga karena pada Ramadhan tahun ini terasa semarak di Negeri Lancang Kuning. Selama Ramadhan, dirinya sudah berkeliling beberapa kabupaten/ kota. Tidak hanya di pondok pesantren Gontor saja ia kunjungi, tapi juga beberapa pondok pesantren yang ada di Riau.
 
"Alhamdulillah, semarak sekali. Mesjid-mesjid penuh tidak hanya saat sholat tarawih tapi sholat lima waktu juga ramai. Mari kita jadikan Riau tetap aman, nyaman dan disenangi," tambahnya.
 
Selama Ramadhan, kegiatan Gubri justru semakin padat. Sangat banyak undangan buka puasa bersama yang mesti dipenuhi. "Sebagai pelayan masyarakat, saya berusaha semaksimal mungkin memenuhi undangan-undangan itu," tutup Gubri. 
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 17 Juni 2017
 
Reporter: Nurmadi
Editor: Nandra F Piliang