PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Terkait wacana Pemko Pekanbaru untuk memekarkan kecamatan yang ada, disambut positif kalangan DPRD Pekanbaru. Namun Legislatif berpendapat, sebelum itu diwacanakan akan lebih baik jika kelurahan yang baru dimekarkan beberapa waktu lalu dimantapkan dulu.

 

"Kita respon positif lah ini, karena beberapa kecamatan jumlah penduduk dan luas wilayahnya sudah pantas untuk dimekarkan, namun perlu dipertimbangkan beberapa hal," kata Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Romi Sinaga, baru ini.

 

Secara prinsip menurut Romi, DPRD akan sepakat beberapa kecamatan dimekarkan. Namun dengan kondisi sekarang yang serba kekurangan, dewan meminta agar wacana tersebut ditunda dulu.

 

"Untuk pelaksanaan pemekaran kelurahan saat ini saja, perjalanan anggaran operasionalnya masih tersendat-sendat. Jangankan untuk pembangunan kantor lurah yang baru, untuk anggaran operasionalnya saja tidak lancar," sebutnya.

 

Menurut Romi, baiknya pemerintah fokus pembenahan kelurahan yang baru dimekarkan. Sehingga para ASN yang bekerja, bisa maksimal dalam pelayanan kepada masyarakat.

 

Sebelumnya, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi pekan lalu mengungkapkan, bahwa akan dilaksanakan pemekaran kecamatan. Meski tidak dijelaskan secara rinci kapan pemekaran tersebut dilaksanakan, namun hal ini dinilai terburu-buru.

 

Apalagi saat ini, Pemko masih dilanda krisis keuangan. Kas yang selalu kosong, sudah dipastikan menghambat jalannya roda pemerintah. Dalam Prolegda tahun 2017 ini, Pemko tidak ada mengusulkan Ranperda Pemekaran Kecamatan. Jadi, tingkat mungkin dalam tahun ini dibahas untuk pemekaran kecamatan yang dimaksudkan Pemko.

 

"Kalau anggaran tidak ada, jangan dipaksakan," tegas Romi.

 

Meski pemekaran kecamatan tersebut sudah pasti akan terealisasi, namun untuk tahun 2017 ini, belum bisa dipastikan. Termasuk tahun 2018 mendatang, jika kondisi anggaran di Pemko tidak kunjung membaik.

 

Dari 12 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru, beberapa kecamatan yang penduduknya padat akan dimekarkan. Seperti Kecamatan Tampan, Marpoyan Damai dan Tenayan Raya. 

 

Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 15 Juni 2017

 

Reporter: Joni Hasben

Editor: Nandra F Piliang