PLN Santuni Anak Yatim dan Guru Ngaji

PLN Santuni Anak Yatim dan Guru Ngaji
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau memberikan santunan bagi 300 anak yatim dan 50 guru mengaji di Pekanbaru. Santunan tersebut merupakan wujud kepedulian sekaligus mempererat silahturrahmi antar sesama. 
 
Penyerahan santunan dilakukan dalam acara buka puasa bersama yang digelar, Rabu (14/6) di pelataran halaman Kantor PLN WRKR. 
 
Hadir dalam acara ini Asisten 3 Pemrov Riau Kasiaruddin mewakili Gubernur Riau, GM P3BS Riau, perwakilan Polda Riau, Danlanud, stakeholder, mitra dan juga ratusan masyarakat sekitar. 
 
General Manager PLN WRKR, Irwansyah Putra, mengatakan, bahwa kegiatan buka bersama ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun. Guna meningkatkan ukhwah islamiyah dan mempererat tali silahturrahmi antar sesama, sekaligus menjalin tali silahturrahmi dengan stakeholder dan masyarakat sekitar. 
 
Dalam momen buka puasa yang mengambil tema "Indahnya Berbagi" diharapkan tidak hanya disaat ramadhan saja tetapi juga dalam momen-momen lainnya. Dalam kesempatan itu juga, Irwansyah menghimbau kepada masyarakat agar tetap bijak dalam menggunakan listrik dan selalu waspada saat meninggalkan rumah. Apalagi dalam momen jelang dan saat lebaran nanti. 
 
"Gunakan listrik secara bijak, hemat energi dan biaya. Dengan mematikan yang tidak penting, dan tertib dalam menggunakan listrik,"ujarnya. 
 
Ia juga mengajak untuk memastikan agar setiap bepergian selalu waspada saat meninggalkan rumah. Lakukan pemeriksaan dengan memastikan instalasi listrik rumah lengkap dan memiliki standar layak operasi. Agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan. 
 
Begitupula halnya, agar setiap masyarakat agar mematuhi fatwa MUI terkait dengan kepedulian pencurian listrik adalah haram. Tentunya dengan fatwa tersebut akan bisa memberi dampak positif bagi masyarakat bahwa penggunaan listrik secarabilegal adalah haram. 
 
Dalam kesempatan itu juga, Irwansyah juga menambahkan bahwa dalam tahun 2017, PLN telah menargetkan 216 desa di Riau yang belum dialiri listrik akan bisa menikmati listrik. Seiring dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi, dengan membangun sistem jaringan sebesar 35.00 MW diseluruh Indonesia. 
 
"Kita harapkan apa yang dicanangkan Riau menjadi terang benderang bisa terwujud," pungkasnya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 15 Juni 2017
 
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang