Bahaya di Balik Makan Larut Malam

Bahaya di Balik Makan Larut Malam

RIAUMANDIRI.co - Menurut para ahli, makan saat tengah malam berbahaya untuk kesehatan karena dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Makan saat tengah malam membuat tubuh tetap bekerja di waktu yang tidak semestinya.

Dilansir dari Daily Mail, para ahli jantung menyarankan untuk tidak makan dua jam sebelum tidur atau idealnya tidak mengonsumsi makan setelah jam tujuh malam. Normalnya, tekanan darah akan turun 10 persen saat tidur.

Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 700 orang dengan tekanan darah tinggi mengaku, tekanan darah mereka tetap terjaga saat makan dua jam sebelum tidur.

Para ahli meyakini bahwa ketika makan pada malam hari, tubuh melepaskan hormon penyebab stres. Mereka yang tekanan darahnya tetap tinggi saat tidur berpotensi terkena penyakit jantung. Potensinya meningkat tiga kali lipat saat mereka membiasakan makan pada malam hari.

Dr. Ebru Oxpelit, membeberkan hasil penelitiannya dalam kongres European Society of Cadiology bahwa jika seseorang makan pada tengah malam, tubuh umumnya tetap pada kondisi yang sama saat siang hari dan tidak beristirahat.

"Hormon penyebab stres pun dilepaskan sehingga menyebabkan tekanan darah tidak menurun saat tidur. Padahal normalnya penurunan tekanan darah itu terjadi saat tidur," kata Dr Ozpelit.

Ia juga menjelaskan bahwa mereka yang makan sebelum tidur 2,8 kali memiliki tekanan darah tinggi saat tidur.

"Yang berbahaya adalah jika tekanan darah tidak berkurang sebesar 10 persen, hal ini akan meningkatkan risiko serangan penyakit kardiovaskular, penyakit jantung, stroke dan penyakit kronis lain," ujarnya.

Selain memperhatikan jam makan, Anda juga harus memperhatikan apa yang Anda makan. Dr. Ozpelit menyarankan untuk tidak melewatkan sarapan, makan siang dan makan malam secukupnya.

"Sarapan dan makan siang sangat penting, dan makan malam tidak boleh melebihi jam tujuh malam," kata dia.(lvc/van)