Hujan Sebabkan Banjir dan Jalan Longsor di Kampar

Hujan Sebabkan Banjir dan Jalan Longsor di Kampar
BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Hujan deras yang mengguyur Wilayah Kabupaten Kampar sejak Senin (29/5) malam hingga Selasa dinihari, membuat beberapa kawasan di Bangkinang Kota terendam banjir. Selain itu, tingginya curah hujan dengan intensitas yang lama, membuat beberapa ruas jalan longsor dan terputus.
 
Wilayah yang mengalami banjir, seperti di Jl.Sudirman simpang empat Kantor BRI Bangkinang, di TK IT, Jl. Mayor Ali Rasyid tepatnya di Komplek Perumahan depan Gereja dan di kawasan bukit Candika, Bangkinang Kota.
 
Di Perumahan Ali Rasyid, air sampai masuk kedalam rumah hingga ketinggian selutut orang dewasa dan banjir ini kerap terjadi disaat hujan deras dan berlangsung lama.
 
Menurut penuturan warga, hujan dengan intensitas tinggi seringkali menyebabkan banjir di wilayah kediaman mereka.
 
"Kalau hujan deras dan lama kayak gini, kita selalu di hadapkan dengan permasalahan banjir seperti ini. kedepannya kami berharap kepada Pemerintah Daerah bisa membenahi permasalahan ini seperti memperbaiki drainase yang sudah tidak berfungsi lagi," ungkap salah seorang warga kepada riaumandiri.co, saat ditemui di rumahnya yang sudah tergenang air.
 
Selain menyebabkan banjir, curah hujan yang tinggi juga memutus akses jalan Dt. Seribu Garang Bangkinang Kota, yang menghubungkan lokasi Taman Makam Pahlawan dan Kejari Kampar. Box Culvert di jalan tersebut amblas putus total sehingga tidak bisa dilewati.
 
"Amblasnya Box culvert disebabkan hujan deras dan debit air yang melintasi di bawah box colvert tersebut melebihi kapasitas besar gorong-gorong yang ada di bawahnya," ujar Ilham salah seorang warga yang ditemui di lokasi.
 
Akibat amblasnya box culvert ini, lanjut Ilham, seorang warga mengalami luka-luka setelah terjatuh ke sungai, karena tidak tahu kalau jalannya sudah putus.
 
"Seorang warga dinihari tadi yang melintas di jalan tersebut jatuh ke sungai beserta sepeda motornya dan mengalami luka–luka," terangnya.
 
Ditambahkan Ilham, box culvert ini telah lama ada tanda – tanda mau amblas, separuh dari badan jalan, namun tidak ada perhatian dari Dinas terkait (PU Binamarga) sehingga dengan hujan deras box culvert ini amblas terbawa arus sungai.
 
"Padahal sebelumnya kami sudah mengadukan permasalahan ini melalui RT dan bahkan Camat, yang seharusnya di sini dibuat jembatan bukannya box culvert," beber Ilham.
 
Sementara itu, hujan lebat juga menimbulkan longsor di Kecamatan Koto Kampar Hulu, jalan utama yang menghubungkan Desa Tabing dan Desa Gunung Malelo serta Siberuang ini mengalami amblas di separuh badan jalan.
 
Camat Koto Kampar Hulu, Ni'am, saat dikonfimasi riaumandiri.co, mengungkapkan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah agar warga tidak terjebak d ilokasi jalan yang amblas.
 
"Itu bekas timbunan, karena hujan tinggi tadi malam makanya amblas, namun masih bisa dilewati kendaraan. Kita juga sudah meninjau lokasi dan sudah memasang rambu-rambu di jalan tersebut, kita juga telah menyurati BPBD, Insya Allah besok pagi sudah bisa diperbaiki," ungkap Ni'am, Selasa (30/5).
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 31 Mei 2017
 
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Nandra F Piliang